Thursday, March 28, 2024
26.7 C
Jayapura

304 Personel Diterjunkan Dalam Operasi Zebra Matoa

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memasang Pita kepada perwakilan masing-masing  stakeholder tanda dimulainya  Operasi Zebra Matoa  tahun 2019, di lapangan  apel Mapolda Papua, (23/10)  kemarin. ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Kepolisian Daerah (Polda) Papua melibatkan 304 personel Polda Papua dan Polres Jajaran dalam pelaksanaan Operasi Zebra Matoa tahun 2019. Dimana Operasi Zebra Matoa akan dilakukan selama 14 hari terhitung 23 Oktober hingga 5 November tahun 2019.

 Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tidak bisa hanya berdiam diri, berbagai upaya untuk menciptakan situasi Kamseltibcarlantas dengan memberdayakan seluruh stakeholder.

 “Cara ini supaya dapat mengambil langkah yang komprehensif dan menyelesaikan permasalahan lalu lintas dengan tuntas,” ucap Kapolda usai memimpin apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Matoa 2019 di halaman Mapolda Papua, Rabu (23/10).

 Sehingga itu lanjut Kapolda, diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara kamseltibcarlantas.

 Dimana tujuan atau sasaran pelanggaran yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lintas antara lain, pengemudi atau pengendara menggunakan handphone, pengemudi atau pengendara melawan arus, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu, Pengemudi atau pengendara dibawah umur, pengendara dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, pengendara sepeda motor yang menggunakan narkoba atau mabuk dan pengemudi atau pengendara yang melebihi batas kecepatan yang ditentukan.

Baca Juga :  Wakapolresta: Informasi Hoax Bisa Gerakkan Massa

 “Dengan pemerataan sasaran tersebut diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” kata Kapolda

 Selain itu, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas dan lima terwujudnya situasi arus lalu lintas menjelang perayaan natal tahun 2019 dan tahun baru 1 Januari 2020.

 Kapolda juga menekankan kepada anggota untuk mengutamakan keselamatan dalam setiap pergerakan dan kegiatan, bertugas dengan penuh tanggung jawab serta tunjukkan profesional.

“Para atasan agar melaksanakan pengawasan secara berlapis dan berjenjang sehingga Operasi Zebra 2019 tidak diciderai oleh tindakan yang tidak terpuji, dalam hal pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan agar selalu mengutamakan senyum, sapa dan salam pelanggar terhadap pelanggaran yang dilakukan untuk meminimalkan terjadinya hal yang tidak diinginkan,”  pungkasnya.

Baca Juga :  Nyaleg, Pemberhentian 6 ASN Pemkot Jayapura Diproses

 Sementara itu, dari hasil evaluasi ada kenaikan dan juga penurunan diantaranya korban yang meninggal dari tahun 2018 sebanyak 4 orang mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2017 sebanyak 8 orang, tetapi dalam hal pelanggaran ada peningkatan.

 “Itu menandakan ada tugas-tugas yang betul-betul dilaksanakan dengan peduli oleh personil Dit Lantas Polda Papua bersama dengan stakeholder terkait Dinas Perhubungan, Jasa Raharja untuk mengerjakan tugas operasi ini secara maksimal guna memberikan rasa keamanan dan keselamatan bagi semua pengguna jalan,” terangnya.

 Ia mengingatkan laksanakan proses penegakan hukum kepada setiap pelanggar itu artinya para pengguna jalan yang lain diselamatkan, diamankan dan dilancarkan. Jangan menganggap bahwa polisi mencari masalah atau mencari kesalahan.

“Saya berharap kepada masyarakat bisa mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam berlalu lintas untuk keselamatan dan kenyamanan bersama,” harapnya. (fia/wen) 

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memasang Pita kepada perwakilan masing-masing  stakeholder tanda dimulainya  Operasi Zebra Matoa  tahun 2019, di lapangan  apel Mapolda Papua, (23/10)  kemarin. ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA- Kepolisian Daerah (Polda) Papua melibatkan 304 personel Polda Papua dan Polres Jajaran dalam pelaksanaan Operasi Zebra Matoa tahun 2019. Dimana Operasi Zebra Matoa akan dilakukan selama 14 hari terhitung 23 Oktober hingga 5 November tahun 2019.

 Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tidak bisa hanya berdiam diri, berbagai upaya untuk menciptakan situasi Kamseltibcarlantas dengan memberdayakan seluruh stakeholder.

 “Cara ini supaya dapat mengambil langkah yang komprehensif dan menyelesaikan permasalahan lalu lintas dengan tuntas,” ucap Kapolda usai memimpin apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Matoa 2019 di halaman Mapolda Papua, Rabu (23/10).

 Sehingga itu lanjut Kapolda, diperlukan koordinasi bersama antar instansi pemerintah yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara kamseltibcarlantas.

 Dimana tujuan atau sasaran pelanggaran yang berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lintas antara lain, pengemudi atau pengendara menggunakan handphone, pengemudi atau pengendara melawan arus, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu, Pengemudi atau pengendara dibawah umur, pengendara dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, pengendara sepeda motor yang menggunakan narkoba atau mabuk dan pengemudi atau pengendara yang melebihi batas kecepatan yang ditentukan.

Baca Juga :  Wakapolresta: Informasi Hoax Bisa Gerakkan Massa

 “Dengan pemerataan sasaran tersebut diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” kata Kapolda

 Selain itu, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas dan lima terwujudnya situasi arus lalu lintas menjelang perayaan natal tahun 2019 dan tahun baru 1 Januari 2020.

 Kapolda juga menekankan kepada anggota untuk mengutamakan keselamatan dalam setiap pergerakan dan kegiatan, bertugas dengan penuh tanggung jawab serta tunjukkan profesional.

“Para atasan agar melaksanakan pengawasan secara berlapis dan berjenjang sehingga Operasi Zebra 2019 tidak diciderai oleh tindakan yang tidak terpuji, dalam hal pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan agar selalu mengutamakan senyum, sapa dan salam pelanggar terhadap pelanggaran yang dilakukan untuk meminimalkan terjadinya hal yang tidak diinginkan,”  pungkasnya.

Baca Juga :  Longsor di Jalan Hamadi Harus Ditangani Permanen

 Sementara itu, dari hasil evaluasi ada kenaikan dan juga penurunan diantaranya korban yang meninggal dari tahun 2018 sebanyak 4 orang mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2017 sebanyak 8 orang, tetapi dalam hal pelanggaran ada peningkatan.

 “Itu menandakan ada tugas-tugas yang betul-betul dilaksanakan dengan peduli oleh personil Dit Lantas Polda Papua bersama dengan stakeholder terkait Dinas Perhubungan, Jasa Raharja untuk mengerjakan tugas operasi ini secara maksimal guna memberikan rasa keamanan dan keselamatan bagi semua pengguna jalan,” terangnya.

 Ia mengingatkan laksanakan proses penegakan hukum kepada setiap pelanggar itu artinya para pengguna jalan yang lain diselamatkan, diamankan dan dilancarkan. Jangan menganggap bahwa polisi mencari masalah atau mencari kesalahan.

“Saya berharap kepada masyarakat bisa mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam berlalu lintas untuk keselamatan dan kenyamanan bersama,” harapnya. (fia/wen) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya