JAYAPURA-Dinkes Kota Jayapura diberikan target oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (PUSDATIN) Kemendikbudristek, sebanyak 66 ribu anak yang harus diberikan imunisasi polio pada tahun 2024.
Kadinkes Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, data target yang diberikan oleh pihak Pusdatin itu tidak sesuai dengan angka kelahiran anak di Kota Jayapura.
“Kita diberi target sebanyak 66.000 balita yang harus diimunisasi polio dari pusdatin. Sementara angka kelahiran di kota jayapura pertahunnya itu hanya sekitar 5500-an. Tetapi dari Pusdatin yang memberikan kami 66.000, kami nggak tahu nyari di mana tuh. Ya terlalu tinggi target sasaran yang diberikan oleh pusdatin,”kata Ni Nyoman Sri Antari, Senin (22/7) kemarin.
Namun demikian, pihaknya tetap berupaya maksimal untuk memberikan layanan imunisasi polio kepada anak anak di kota Jayapura.
“Jadi prinsipnya kami setiap anak tidak boleh tidak dapat imunisasi polio. Minimal 90 sampai 95%,” katanya.
Karena itu, dia berharap dukungan dari semua elemen masyarakat di kota Jayapura untuk memaksimalkan program itu. Terutama membantu menggerakan masyarakat dimulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing. Termasuk tokoh tokoh agama juga diharapkan terlibat membantu menggerakan masyarakat atau jemaatnya.
“Kami minta supaya semua komunitas, gereja, pemuda dan semua kalangan masyarakat supaya sama-sama mengingatkan masyarakat di sekitarnya untuk mengikuti program polio ini.
Terutama anak dari 0 sampai 7 tahun ini untuk mendapatkan imunisasi polio.
Dari target pusdatin itu kita baru mencapai 26.000Â dari 66 ribu. Tapi kalau hitungan secara real sebenarnya kita sudah mencapai 66%,”ujarnya.(roy/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos