Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Dispar Diminta Pasang Tanda Bahaya di Pantai

Salah satu sudut Pantai Holtekamp, terkait kejadian warga Kota Jayapura yang tenggelam maka Dinas Pariwisata Kota Jayapura diminta untuk memasang tanda bahaya agar warga dapat mengetahui kawasan berbahaya untuk mandi-mandi atau tidak. (FOTO: Wenny Firmansyah/cenderawasih Pos)

*Wali Kota Imbau Masyarakat Jangan Dulu Berlibur ke Pantai

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM., mengatakan, adanya musibah kecelakaan laut yang menyebabkan salah satu anak meninggal dunia di pantai Holtekamp, Minggu (21/6) lalu, juga menjadi perhatian Pemerintah Kota Jayapura.

 Wali kota juga minta kepada Dinas Pariwisata untuk bisa memasang tanda larangan di pantai yang sering dikunjungi warga, jika memang pantainya dalam atau gelombangnya kencang dan tinggi  harus bisa diberikan tanda larangan di lokasi itu. Jika memang masih ada yang melanggar dan tidak mau ikuti petunjuk tanda yang telah dipasang, tentu ini jadi risikonya sendiri.

Baca Juga :  Para Terdakwa Tak Melakukan Pengrusakan Seperti Dakwaan JPU

 “Saya juga harap Dinas Pariwisata bisa memasang tanda larangan bahaya disetiap pantai, mana yang bisa untuk mandi dan mana yang tidak bisa untuk mandi, supaya masyarakat tahu dan ini untuk meminimalisir terjadinya musibah saat warga berlibur di pantai,’’jelasnya.

 Namun, orang nomor satu di Kota Jayapura mengimbau masyarakat jangan dulu rekreasi dahulu di pantai, tapi justru saat ini masyarakat tidak mau dengar imbauan pemerintah, namun dengan adanya musibah ini  tentu yang sangat memukul hati orang tua yang ditinggalkan.

 “ Saya berharap dengan adanya musibah ini warga dan  orang tua harus lebih waspada dan hati-hati, terlebih yang punya anak-anak harus diawasi data mandi di pantai jangan sampai tenggelam atau terkena arus gelombang ombak air laut,’’jelasnya, Rabu (23/6)kemarin.

Baca Juga :  Dewan Berusaha Selesaikan Masalah Reposisi AKD

  Menurut Wali Kota, perlunya adanya pengawasan polisi pantai tentu ini baik, namun selama ini polisi pantai juga sudah tidak aktif lagi, diharapkan masyarakat sendiri yang harus bisa menjaga diri saat berada di tempat wisata, jika memang tahu lokasi tersebut berbahaya dan sering memakan korban tentu jangan berada di lokasi tersebut apalagi sampai mandi-mandi.

 Untuk itu, masyarakat terus diingatkan setiap berada di pantai hal yang harus diperhatikan adalah keselamatan, jangan selalu keasyikan  akhirnya lupa dan bisa menyebabkan musibah hingga meninggal dunia.(dil/wen)

Salah satu sudut Pantai Holtekamp, terkait kejadian warga Kota Jayapura yang tenggelam maka Dinas Pariwisata Kota Jayapura diminta untuk memasang tanda bahaya agar warga dapat mengetahui kawasan berbahaya untuk mandi-mandi atau tidak. (FOTO: Wenny Firmansyah/cenderawasih Pos)

*Wali Kota Imbau Masyarakat Jangan Dulu Berlibur ke Pantai

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM., mengatakan, adanya musibah kecelakaan laut yang menyebabkan salah satu anak meninggal dunia di pantai Holtekamp, Minggu (21/6) lalu, juga menjadi perhatian Pemerintah Kota Jayapura.

 Wali kota juga minta kepada Dinas Pariwisata untuk bisa memasang tanda larangan di pantai yang sering dikunjungi warga, jika memang pantainya dalam atau gelombangnya kencang dan tinggi  harus bisa diberikan tanda larangan di lokasi itu. Jika memang masih ada yang melanggar dan tidak mau ikuti petunjuk tanda yang telah dipasang, tentu ini jadi risikonya sendiri.

Baca Juga :  Keindahan Warna dan Ekor Ikan Cupang  Bisa Tentukan Nilai Jual

 “Saya juga harap Dinas Pariwisata bisa memasang tanda larangan bahaya disetiap pantai, mana yang bisa untuk mandi dan mana yang tidak bisa untuk mandi, supaya masyarakat tahu dan ini untuk meminimalisir terjadinya musibah saat warga berlibur di pantai,’’jelasnya.

 Namun, orang nomor satu di Kota Jayapura mengimbau masyarakat jangan dulu rekreasi dahulu di pantai, tapi justru saat ini masyarakat tidak mau dengar imbauan pemerintah, namun dengan adanya musibah ini  tentu yang sangat memukul hati orang tua yang ditinggalkan.

 “ Saya berharap dengan adanya musibah ini warga dan  orang tua harus lebih waspada dan hati-hati, terlebih yang punya anak-anak harus diawasi data mandi di pantai jangan sampai tenggelam atau terkena arus gelombang ombak air laut,’’jelasnya, Rabu (23/6)kemarin.

Baca Juga :  Berharap Lebih Banyak Warga Manfaatkan Mesin ADM

  Menurut Wali Kota, perlunya adanya pengawasan polisi pantai tentu ini baik, namun selama ini polisi pantai juga sudah tidak aktif lagi, diharapkan masyarakat sendiri yang harus bisa menjaga diri saat berada di tempat wisata, jika memang tahu lokasi tersebut berbahaya dan sering memakan korban tentu jangan berada di lokasi tersebut apalagi sampai mandi-mandi.

 Untuk itu, masyarakat terus diingatkan setiap berada di pantai hal yang harus diperhatikan adalah keselamatan, jangan selalu keasyikan  akhirnya lupa dan bisa menyebabkan musibah hingga meninggal dunia.(dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya