Wednesday, April 16, 2025
30.7 C
Jayapura

Dinkes dan Unicef Libatkan  PKK dalam Imunisasi

JAYAPURA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura bersama UNICEF Papua  kini melibatkan peran Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam memaksimalkan pelaksanaan program imunisasi di tengah masyarakat. Karena itu, Dinas Kesehatan juga memberikan pelatihan dalam upaya  meningkatkam kapasitas kader PKK untuk mendukung cakupan imunisasi dasar lengkap anak pada tahun 2025.

   Kepala Dinkes Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, untuk mewujudkan hal itu, perlu adanya keterlibatan berbagai pihak untuk mensukseskan cakupan imunisasi dasar lengkap. Maka dalam kegiatan ini selain keterlibatan orang-orang dari Dinas Kesehatan, ada juga dari  ibu-ibu PKK Kota Jayapura.

    “Kegiatan peningkatan kapasitas ini tidak melibatkan orang-orang dari kesehatan saja. Namun kami melibatkan semua pihak, karena upaya menyukseskan capaian imunisasi dasar lengkap membutuhkan peran semua pihak,” kata Ni Nyoman Sri Antari, Rabu (22/1).

Baca Juga :  Jakarta Perlu Memahami Persoalan dari Perspektif Papua

   Dikatakan, imunisasi adalah salah satu upaya untuk mencegah penyakit menular. Apabila orang tua tidak mendukung anak untuk imunisasi, itu sama saja melanggar Hak Asasi Anak, terutama  hak setiap anak untuk mendapatkan imunisasi. “Jadi jangan dilarang, karena itu melanggar hak asasi anak,” singkatnya.

   Dia juga  berharap ke depan terus terjalin  kerjasama dari berbagai pihak agar target imunisasi tercukupi sehingga anak-anak semua tumbuh jadi generasi sehat. Selanjutnya, Imunisation Officer Unicef Indonesia, dr Husny Muttaqin mengatakan untuk mencapai target-target imunisasi perlu adanya penguatan dan peran dari semua pihak.

   Lanjut dia, sebelumnya pihaknya juga telah memberikan pelatihan kepada guru PAUD, sekolah dasar, kementerian agama. Karena itu, pihaknya meminta agar dalam kegiatan ini ibu-ibu PKK dan tim kesehatan dari Puskesmas dapat mengerti peran gender bahwa sebetulnya ada banyak hal yang tugas dan perannya yang bisa dibagi bersama antara bapak dan ibu.

Baca Juga :  Curah Hujan Menurun, Waspadai Ketersediaan Sumber Air

   “Termasuk juga menurunkan penolakan-penolakan terhadap imunisasi,” tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jayapura bersama UNICEF Papua  kini melibatkan peran Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam memaksimalkan pelaksanaan program imunisasi di tengah masyarakat. Karena itu, Dinas Kesehatan juga memberikan pelatihan dalam upaya  meningkatkam kapasitas kader PKK untuk mendukung cakupan imunisasi dasar lengkap anak pada tahun 2025.

   Kepala Dinkes Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, untuk mewujudkan hal itu, perlu adanya keterlibatan berbagai pihak untuk mensukseskan cakupan imunisasi dasar lengkap. Maka dalam kegiatan ini selain keterlibatan orang-orang dari Dinas Kesehatan, ada juga dari  ibu-ibu PKK Kota Jayapura.

    “Kegiatan peningkatan kapasitas ini tidak melibatkan orang-orang dari kesehatan saja. Namun kami melibatkan semua pihak, karena upaya menyukseskan capaian imunisasi dasar lengkap membutuhkan peran semua pihak,” kata Ni Nyoman Sri Antari, Rabu (22/1).

Baca Juga :  Mendagri Perintahkan Inflasi Harus Terkendali

   Dikatakan, imunisasi adalah salah satu upaya untuk mencegah penyakit menular. Apabila orang tua tidak mendukung anak untuk imunisasi, itu sama saja melanggar Hak Asasi Anak, terutama  hak setiap anak untuk mendapatkan imunisasi. “Jadi jangan dilarang, karena itu melanggar hak asasi anak,” singkatnya.

   Dia juga  berharap ke depan terus terjalin  kerjasama dari berbagai pihak agar target imunisasi tercukupi sehingga anak-anak semua tumbuh jadi generasi sehat. Selanjutnya, Imunisation Officer Unicef Indonesia, dr Husny Muttaqin mengatakan untuk mencapai target-target imunisasi perlu adanya penguatan dan peran dari semua pihak.

   Lanjut dia, sebelumnya pihaknya juga telah memberikan pelatihan kepada guru PAUD, sekolah dasar, kementerian agama. Karena itu, pihaknya meminta agar dalam kegiatan ini ibu-ibu PKK dan tim kesehatan dari Puskesmas dapat mengerti peran gender bahwa sebetulnya ada banyak hal yang tugas dan perannya yang bisa dibagi bersama antara bapak dan ibu.

Baca Juga :  Dinkes Bahas Capaian Kinerja Selama 2023

   “Termasuk juga menurunkan penolakan-penolakan terhadap imunisasi,” tambahnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya