JAYAPURA-Ketua TP-PKK Kota Jayapura, Nerlince Wamuar Rollo, S.E., M.Pd, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan agar anak asli Port Numbay tidak hanya menjadi penonton di atas tanahnya sendiri. Ia menekankan pentingnya pendampingan intensif bagi perempuan asli Port Numbay sejak masa kehamilan.
“Kita tidak ingin anak-anak Port Numbay hanya menjadi penonton di atas tanahnya sendiri,” tegas Nerlince, usai kegiatan, Jumat (19/12).
Untuk itu ia mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota Jayapura agar program bantuan pemerintah benar-benar berpihak kepada masyarakat adat.
Dari rangkaian diskusi dan dialog, forum menghasilkan empat rekomendasi strategis, yakni pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Masyarakat Adat Port Numbay, pelaksanaan pertemuan akbar bersama Pemerintah Kota Jayapura, penyusunan Rencana Strategis (Renstra) khusus masyarakat adat, serta inisiasi Gerakan Port Numbay Menanam Pohon sebagai simbol perlindungan tanah adat dan penguatan ekonomi keluarga.
JAYAPURA-Ketua TP-PKK Kota Jayapura, Nerlince Wamuar Rollo, S.E., M.Pd, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan agar anak asli Port Numbay tidak hanya menjadi penonton di atas tanahnya sendiri. Ia menekankan pentingnya pendampingan intensif bagi perempuan asli Port Numbay sejak masa kehamilan.
“Kita tidak ingin anak-anak Port Numbay hanya menjadi penonton di atas tanahnya sendiri,” tegas Nerlince, usai kegiatan, Jumat (19/12).
Untuk itu ia mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota Jayapura agar program bantuan pemerintah benar-benar berpihak kepada masyarakat adat.
Dari rangkaian diskusi dan dialog, forum menghasilkan empat rekomendasi strategis, yakni pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Masyarakat Adat Port Numbay, pelaksanaan pertemuan akbar bersama Pemerintah Kota Jayapura, penyusunan Rencana Strategis (Renstra) khusus masyarakat adat, serta inisiasi Gerakan Port Numbay Menanam Pohon sebagai simbol perlindungan tanah adat dan penguatan ekonomi keluarga.