Tingkatkan Efisiensi Monitoring Siswa
JAYAPURA– SMKN 8 Kota Jayapura terus berinovasi dalam penerapan teknologi pendidikan dengan mengembangkan sistem absensi digital untuk siswa. Rencananya, sistem ini akan segera diluncurkan secara resmi dalam waktu dekat, menggantikan metode absensi manual yang selama ini digunakan.
Kepala SMKN 8 Kota Jayapura, Feronika Munthe, menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari transformasi digital di lingkungan sekolah.
“Kami tidak lagi menggunakan absensi manual, melainkan beralih sepenuhnya ke sistem digital. Ini mencakup tidak hanya kehadiran, tetapi juga integrasi data siswa secara terpusat,” ujarnya belum lama ini.
  Dikatakan, dengan sistem ini, sekolah dapat memantau kehadiran siswa secara real-time melalui platform online. Setiap siswa akan mendapatkan kartu identitas dengan barcode yang harus discan saat masuk sekolah.
 Data yang terkumpul akan memudahkan guru dan pihak administrasi dalam memonitor, jumlah siswa yang hadir atau tidak hadir. Rekapitulasi kehadiran harian, mingguan, dan bulanan. Dan integrasi dengan sistem pembelajaran untuk evaluasi aktivitas kelas.
  “Kami bisa memantau langsung apa yang terjadi di kelas melalui satu data terpusat. Jika tidak ada kendala, sistem ini akan kami launching akhir bulan ini,” tambah Feronika.
Tingkatkan Efisiensi Monitoring Siswa
JAYAPURA– SMKN 8 Kota Jayapura terus berinovasi dalam penerapan teknologi pendidikan dengan mengembangkan sistem absensi digital untuk siswa. Rencananya, sistem ini akan segera diluncurkan secara resmi dalam waktu dekat, menggantikan metode absensi manual yang selama ini digunakan.
Kepala SMKN 8 Kota Jayapura, Feronika Munthe, menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari transformasi digital di lingkungan sekolah.
“Kami tidak lagi menggunakan absensi manual, melainkan beralih sepenuhnya ke sistem digital. Ini mencakup tidak hanya kehadiran, tetapi juga integrasi data siswa secara terpusat,” ujarnya belum lama ini.
  Dikatakan, dengan sistem ini, sekolah dapat memantau kehadiran siswa secara real-time melalui platform online. Setiap siswa akan mendapatkan kartu identitas dengan barcode yang harus discan saat masuk sekolah.
 Data yang terkumpul akan memudahkan guru dan pihak administrasi dalam memonitor, jumlah siswa yang hadir atau tidak hadir. Rekapitulasi kehadiran harian, mingguan, dan bulanan. Dan integrasi dengan sistem pembelajaran untuk evaluasi aktivitas kelas.
  “Kami bisa memantau langsung apa yang terjadi di kelas melalui satu data terpusat. Jika tidak ada kendala, sistem ini akan kami launching akhir bulan ini,” tambah Feronika.
