JAYAPURA-Salah satu petugas dan penanggung jawab pembangunan rumah sakit vertikal Kemenkes RI yang berlokasi di Abepura Kota Jayapura enggan memberikan tanggapan terkait dengan aksi yang dilakukan oleh sekelompok pekerja, yang mengambil kembali aset berupa tanaman bunga yang sudah ditanam pada taman RS Vertikal Kemenkes Jayapura itu.
Dimana aksi yang dilakukan dengan mencabut beberapa tanaman bunga di RS Vertikal itu oleh salah satu subkontraktor pada Senin, (18/3).
“Soal kemarin itu masalah internal saja, nanti ke PPK saja besok sama pelaksana tugas rumah sakitnya saja langsung,” ujar Haikal, salah satu petugas yang enggan berkomentar lebih lanjut saat diwawancara Cenderawasih Pos, Senin (18/3).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sekelompok warga pekerja dari salah satu sub kontraktor yang mengerjakan beberapa pekerjaan di RS Vertikal itu, mengambil kembali aset mereka berupa tanaman bunga yang sudah ditanam. Pihak subkon menilai, vendor pemberi kerja tidak menunjukkan niat baik atau iktikad baiknya untuk menyelesaikan sisa hutang yang belum terbayarkan.
Karena itu, merekapun baru mengambil kembali sebagian aset tersebut dan berharap pihak vendor segera menyelesaikan masalah utang piutang tersebut. Dari keterangan pihak subkon menyebut sebagian besar anggaran yang ada dalam kontrak pekerjaan beberapa paket pekerjaan itu sudah terbayarkan, namun masih ada sekitar 30 persenan atau lebih dari 1 miliar rupiah yang belum diselesaikan oleh pihak vendor.
“Yang 30% ini yang kita ambil kembali kalau mereka tidak bisa membayar sisa hutang kami. Jadi kembali kami tegaskan di sini, kami bukan merusak tetapi mengambil barang milik kami,”ujar Sultan selaku pihak ketiga. (roy/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos