JAYAPURA – Selama sejam, Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bertatap muka dengan pengurus Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), di Gedung Keuangan Negara, Rabu (17/9). Pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup.
Dalam pertemuan itu, Anggota Badan Pengarah Papua (BPP) atau BP3OKP Pdt. Albert Yoku menyampaikan beberapa masukan kepada Wapres. Mulai dari kurangnya sarana-prasarana kesehatan, perlunya memperhatikan fasilitas rumah sakit rujukan termasuk minimnya sumber daya manusia (SDM) guru.
“Kami juga memberi masukan masalah K3 serta masalah pengangkatan honorer yang belum dilakukan dengan baik,” ungkap Pdt Albert kepada wartawan, usai pertemuan yang dilakukan secara tertutup.
Selain itu sambung Albert, meminta Wapres untuk memberi perhatian serius kepada Papua. Tentang Papua cerdas, Papua sehat, Papua produktif dan Papua damai. Sebab menurutnya, ini erat hubungannya dengan keadaan masyarakat di Papua.
“Lalu kita juga minta perhatian terhadap tata kelola pemerintahan di Papua, harus lebih konkret dalam kaitannya memberantas korupsi. Sehingga pembangunan berjalan dengan baik,” katanya.
JAYAPURA – Selama sejam, Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bertatap muka dengan pengurus Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), di Gedung Keuangan Negara, Rabu (17/9). Pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup.
Dalam pertemuan itu, Anggota Badan Pengarah Papua (BPP) atau BP3OKP Pdt. Albert Yoku menyampaikan beberapa masukan kepada Wapres. Mulai dari kurangnya sarana-prasarana kesehatan, perlunya memperhatikan fasilitas rumah sakit rujukan termasuk minimnya sumber daya manusia (SDM) guru.
“Kami juga memberi masukan masalah K3 serta masalah pengangkatan honorer yang belum dilakukan dengan baik,” ungkap Pdt Albert kepada wartawan, usai pertemuan yang dilakukan secara tertutup.
Selain itu sambung Albert, meminta Wapres untuk memberi perhatian serius kepada Papua. Tentang Papua cerdas, Papua sehat, Papua produktif dan Papua damai. Sebab menurutnya, ini erat hubungannya dengan keadaan masyarakat di Papua.
“Lalu kita juga minta perhatian terhadap tata kelola pemerintahan di Papua, harus lebih konkret dalam kaitannya memberantas korupsi. Sehingga pembangunan berjalan dengan baik,” katanya.
