Pemkot Gelar Rapat Pembagian Tugas
JAYAPURA-Untuk menanggulangi dampak bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura, tidak hanya ditangani Pemkot Jayapura saja, tapi juga butuh dukungan dari instansi terakit lainnya yang ada di Kota Jayapura. Oleh karena itu, untuk pembagian tugas dan tanggung jawab terebut,
Satuan Tugas Tanggap Bencana Banjir dan Longsor mengadakan rapat bersama para OPD dan instansi terkait di Posko Induk Gor Waringin, Selasa (18/1).
Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano, MM dan Wakil Wali Kota Jayapura H Ir Rustan Saru, MM yang sekaligus komandan penanganan banjir dan longsor Kota Jayapura memimpin langsung rapat ini.
Benhur Tomi Mano mengatakan tingginya curah hujan di Kota Jayapura harus diantisipasi. “Hari ini kita rapat bersama dengan melihat kondisi curah hujan yang semakin tinggi di Kota Jayapura, maka yang kita lakukan sekarang adalah rehabilitasi, konstruksi dan mitigasi.” ujarnya.
Hal tersebut dilakukan agar tidak ada tumpang tindih dalam melaksanakan tugas. “Maka masing-masing instansi vertikal ini apa yang telah mereka kerjakan dan perbuat harus jelas.” imbuhnya.
Sementara itu, Dansatgas penanggulangan bansor Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan bahwa dari rapat koordinasi ini telah dirumuskan pembagian tugas untuk masing-masing dinas/instansi. Diantaranya, untuk Balai Sungai diberikan tugas untuk menangani pengerukan Kali Acay, sepanjang jalan utama sampai muara. Kali siborhonyi, Kali konya dan kali SMA 4.
Balai jalan menangani ruas jalan sepanjang jalan utama mulai batas kota sampai di dalam kota Jayapura. Balai pemukiman akan membantu perbaikan jalan lingkungan. Begitu juga balai perumahan akan membantu mengenai perumahan yang terkena dampak di Kota Jayapura.
PUPR Kota akan menangani kali Dok 9, kali Anafre dan juga drainase di dalam areal tempat yang banjir. PDAM menertibkan maupun memperbaiki semua instalasi pipa air yang melintang di dalam drainase, di dalam gorong-gorong maupun di tempat yang menghambat aliran air yang ada di Kota Jayapura.
BMKG menyampaikan informasi prakiraan cuaca, terutama saat hujan lebat yang akan terjadi pd tanggal 21-24 Januari 2022 yang berpotensi lebih tinggi di daerah Jayapura Utara. Maka kepada masyarakat yang berada di lereng dan gunung harus waspada.
Sementara untuk Dinas Kesehatan Kota Jayapura akan melakukan pelayanan puskesmas keliling di 4 titik baik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura dan Distrik Heram. “Dari data yang kami terima penyakit yang menjadi dampak tertinggi bencana adalah ISPA, Gatal-Gatal, Pegal dan Hipertensi.”ungkap Rustan Saru.
Sedangkan untuk Dinas Dukcapil telah menetapkan jadwal pelaksanaan pemutakhiran data penduduk kepada masyarakat Kota Jayapura. Dimana jadwal akan dibagikan kepada lurah, RT atau RW yang untuk disampaikan ke masyarakat agar bersiap-siap di tempat, ketika nanti tim turun untuk melakukan pemutakhiran data untuk penduduk yang terdampak banjir beberapa hari lalu. (Rhy/tri)