JAYAPURA-Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura, selama 2 hari, (14-15/12).
Kegiatan yang dilakukan, salah satunya memberikan penguatan kapasitas kepada 105 pilar-pilar sosial dalam hal ini pendamping PKH, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Pendamping Rehsos, dan Tagana Provinsi Papua di Aula BBPPKS Jayapura.
Dalam sambutannya, Robben Rico mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dan B Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menginginkan bangsa Indonesia makmur, tentram, gotong royong.
Oleh karena itu, para pilar-pilar sosial diingatkan untuk senantiasa melaporkan permasalahan masyarakat yang ditemukan di lapangan dan memastikan masyarakat rentan untuk mendapatkan akses dan bantuan.
Dimana, ketika menemukan warga yang membutuhkan bantuan, para pilar-pilar harus mendokumentasikan kondisinya, dokumen pribadinya (KK dan KTP), kondisi terkini masyarakat, dan melakukan koordinasi dengan UPT Kemensos terdekat untuk ditindak lanjuti.
“Saat ini kita berjuang melaksanakan kata-kata yang sedang kita janjikan untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan. Janji ditepati dalam bentuk aksi,” tuturnya.
Ia mengingatkan BBPPKS Jayapura untuk membuat klinik untuk melayani para pilar-pilar sosial yang posisinya tidak bisa berobat, keluarganya, dan anaknya.
JAYAPURA-Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura, selama 2 hari, (14-15/12).
Kegiatan yang dilakukan, salah satunya memberikan penguatan kapasitas kepada 105 pilar-pilar sosial dalam hal ini pendamping PKH, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Pendamping Rehsos, dan Tagana Provinsi Papua di Aula BBPPKS Jayapura.
Dalam sambutannya, Robben Rico mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto dan B Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menginginkan bangsa Indonesia makmur, tentram, gotong royong.
Oleh karena itu, para pilar-pilar sosial diingatkan untuk senantiasa melaporkan permasalahan masyarakat yang ditemukan di lapangan dan memastikan masyarakat rentan untuk mendapatkan akses dan bantuan.
Dimana, ketika menemukan warga yang membutuhkan bantuan, para pilar-pilar harus mendokumentasikan kondisinya, dokumen pribadinya (KK dan KTP), kondisi terkini masyarakat, dan melakukan koordinasi dengan UPT Kemensos terdekat untuk ditindak lanjuti.
“Saat ini kita berjuang melaksanakan kata-kata yang sedang kita janjikan untuk membantu orang yang membutuhkan bantuan. Janji ditepati dalam bentuk aksi,” tuturnya.
Ia mengingatkan BBPPKS Jayapura untuk membuat klinik untuk melayani para pilar-pilar sosial yang posisinya tidak bisa berobat, keluarganya, dan anaknya.
