JAYAPURA-PB PON dan Pemerintah Provinsi Papua diharapkan dapat segera menghibahkan Fasilitas Olahraga di lingkungan Kampus Universitas Cenderawasih. Sebab, bila tidak segera dihibahkan dan tidak terurus baik, dikhawatirkan asset tersebut bisa cepat rusak dan tidak terawat.
“Ada 1 lapangan softball dan baseball yang dibangun di tanah Universitas Cendrawasih, sesuai memorandum of understanding (MoU) bersama nantinya setelah pagelaran PON 2020 selanjutnya akan dihibahkan ke Uncen untuk dimanfaatkan untuk pengembangan SDM di bidang olahraga, namun sampai saat ini belum ada penyerahan dari PB PON atau pemerintah, mungkin masih diinventarisasikan,” ungkap Rektor Uncen Dr.Ir. Apolo Safanpo ST.MT di ruang kerjanya, Selasa (17/2).
Dia mengatakan sesuai MoU yang dilakukan, memang akan dihibahkan ke Universitas Cenderawasih. Namun karena belum dihibahkan, pihaknya juga belum melakukan pengawasan maka beberapa lapangan belum dikawal secara baik, sehingga rawan untuk rusak. “Ada sarana prasarana yang hilang,” katanya.
Dia mengatakan saat ini, pihak Uncen juga tidak bisa berbuat apa-apa, karena belum dihibahkan. Untuk itu, ia berharap agar Pemerintah Provinsi Papua dapat menghibahkan secepat mungkin agar fasilitas olahraga yang dapat dikelola dan diawasi.
Sementara itu saat disinggung soal penanganan beberapa fasilitas olahraga yang tentu akan memakan dana besar, menurut Rektor Apolo, hal itu menjadi sebuah resiko. Namun pihaknya mengaku bersyukur karena kehadiran fasilitas olahraga ini akan sangat mendukung Uncen dalam pengembangan sumber daya manusia.
“Fasilitas olah raga ini harus mampu membiayai dirinya sendiri, misalnya lapangan sepakbola kolam renang softball dan baseball ini, sudah harus dikelola untuk membiayai dirinya sendiri, lebih bagus lagi jika bisa menambah penghasilan universitas jika dikelola secara profesional,” katanya.
Sementara itu salah satu pengguna fasilitas olahraga di kampus Uncen Naomi mengatakan bahwa fasilitas yang disediakan untuk aktivitas olahraga masyarakat sangat bagus, namun perlu adanya pengawasan karena di malam hari sering menjadi tempat minum sehingga beberapa fasilitas yang disediakan rusak. (oel/tri)