Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

9.348 Penumpang Yang Datang Dan Berangkat

Peak Season Nataru, Tiga Kapal Masuk Sekaligus

JAYAPURA-Peak Season atau puncak arus penumpang kapal menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Jayapura terjadi Jumat (16/12) kemarin. Dimana, tiga kapal Pelni datang sandar sekaligus yakni KM Labobar, KM. Sinabung dan KM. Gunung Dempo.

  Masuknya kapal secara bersamaan ini tentu membuat  kepadatan penumpang yang turun dan naik ke kappa.  Tidak hanya itu, akses jalan raya juga ikut merayap, karena dipenuhi kendaraan para pengantar dan penjemput, serta aktivitas masyarakat.

  General Manager Pelindo Jayapura Sonny mengatakan, dengan sandarnya 3 kapal sekaligus di Pelabuhan Jayapura, pastinya menggangu akses lalulintas di seputaran area Pelabuhan Jayapura, dan kondisi ini selalu menjadi perbincangan serius.

  “Setiap kapal masuk selalu Pelindo disalahkan, karena banyak yang beranggapan bahwa kami Pelindo miliki tugas  untuk menambah lahan parkir dan sebagainya, padahal tugas kami Pelindo menyediakan fasilitas bagi penumpang bukan untuk pengunjung dan pengantar, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (16/12) kemarin.

  Lanjutnya, aktivitas di pelabuhan ini hanya untuk aktivitas bongkar muat barang, dan untuk penumpang, bukan untuk pengantar dan penjemput. Selain itu area Pelabuhan Jayapura juga sangat terbatas.

  “Sehingga ketika 3 kapal masuk dalam satu hari sekaligus mengundang kemacetan, apalagi masuknya pada saat orang beraktivitas, selain itu parkiran kendaraan di badan jalan ini juga mengundang kemacetan,” tambahnya.

Baca Juga :  Jadi Bacaleg, ASN dan Kepala Kampung Diminta Mundur

  Diakuinya, hal-hal tersebut bukan ranah Pelindo untuk mengatur, melainkan tugas dari instansi-instansi terkait dan juga kesadaran dari masyarakat. Dimana mereka yang tidak mempunyai kepentingan di pelabuhan untuk tidak menambah aktivitas lebih di pelabuhan pada saat kapal masuk.

  Sementara terkait 3 kapal yang masuk sekaligus di pelabuhan Jayapura, Pelindo akui hal ini dikarenakan upaya Pelni dalam mengantisipasi peak season Natal, yaitu sebelum liburan Natal penumpang sudah terakomodir pulang ke daerahnya masing-masing.

  “Yang membuat kami agak kecewa, kapal-kapal yang masuk ini kenapa tidak masuk pada saat jam-jam operasional masyarakat selesai yaitu pada jam 9 malam sampai subuh dengan demikian tidak menambah kemacetan bagi aktivitas masyarakat,” terangnya.

  Meski kondisi kemacetan yang sering terjadi akibat masuknya kapal penumpang, pihaknya selalu rapat dengan KSOP untuk solusi apa yang harus diambil, seperti berlakukan satu jalur, tutup satu jalur, rekayasa lalulintas juga tidak ada yang setujuh.

  “Sementara kami ditekan untuk mengatur aktivitas di dalam pelabuhan, yang mana lahan kita saja terbatas, kami juga harapkan adanya pengertian dari semua pengguna jalan, para pengantar, penjemput, supir-supir taksi, tukang ojek agar dapat bekerja sama pada saat kapal masuk di pelabuhan Jayapura, ” Jelasnya.    

  Sementara itu, saat ketiga kapal ini masuk ke Pelabuhan Jayapura, tercatat ada sekitar 9.348 penumpang yang datang maupun berangkat dari pelabuhan Jayapura.

Baca Juga :  Diduga Kompor Jatuh Akibat Gempa Jadi Penyebab Kebakaran

  “KM Labobar, tiba di Jayapura pada Kamis (15/12] malam dan keluar pada  Jumat (16/12) pagi  pukul 05.00 wit, dengan jumlah penumpang turun sebanyak 735 orang, penumpang naik dengan tujuan Biak, Serui Nabire sebanyak 916 orang, dengan total penumpang sebanyak 1.651 orang,”ungkapnya.

  Lanjutnya, KM Sinabung sandar di pelabuhan Jayapura Jumat (16/12/) pukul. 07.30 Wit, Berangkat dari pelabuhan Jayapura pukul 13.00 WIT dengan tujuan Biak, Manokwari, Sorong dan lain-lain, penumpang turun sebanyak 1.294 orang, penumpang naik sebanyak 2.678 orang dan totalnya 3.972 orang.

  Terakhir, KM. Gunung Dempo yang sandar di Jayapura (16/12) pukul 10.00 Wit, berangkat pukul 16.00 Wit dengan tujuan, Nabire, Wasior, Manokwari, Sorong dan lain-lain, jumlah penumpang turun 1.430 orang, penumpang yang naik sebanyak 2.295 orang total penumpang sebanyak 3.725 orang.

  “Total keseluruhan penumpang yang datang maupun yang berangkat di pelabuhan Jayapura pada (16/12) kemarin sebanyak 9.348 orang, jika dilihat ini merupakan bagian dari peak season, tetapi masih ada beberapa kapal lainnya yang akan masuk ditanggal 19 dan 21 Desember mendatang, tetapi aktivitas terbanyak terjadi pada saat ini dimana 3 kapal masuk sekaligus disatu hari yang sama,” terangnya. (ana/tri)

Peak Season Nataru, Tiga Kapal Masuk Sekaligus

JAYAPURA-Peak Season atau puncak arus penumpang kapal menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Jayapura terjadi Jumat (16/12) kemarin. Dimana, tiga kapal Pelni datang sandar sekaligus yakni KM Labobar, KM. Sinabung dan KM. Gunung Dempo.

  Masuknya kapal secara bersamaan ini tentu membuat  kepadatan penumpang yang turun dan naik ke kappa.  Tidak hanya itu, akses jalan raya juga ikut merayap, karena dipenuhi kendaraan para pengantar dan penjemput, serta aktivitas masyarakat.

  General Manager Pelindo Jayapura Sonny mengatakan, dengan sandarnya 3 kapal sekaligus di Pelabuhan Jayapura, pastinya menggangu akses lalulintas di seputaran area Pelabuhan Jayapura, dan kondisi ini selalu menjadi perbincangan serius.

  “Setiap kapal masuk selalu Pelindo disalahkan, karena banyak yang beranggapan bahwa kami Pelindo miliki tugas  untuk menambah lahan parkir dan sebagainya, padahal tugas kami Pelindo menyediakan fasilitas bagi penumpang bukan untuk pengunjung dan pengantar, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (16/12) kemarin.

  Lanjutnya, aktivitas di pelabuhan ini hanya untuk aktivitas bongkar muat barang, dan untuk penumpang, bukan untuk pengantar dan penjemput. Selain itu area Pelabuhan Jayapura juga sangat terbatas.

  “Sehingga ketika 3 kapal masuk dalam satu hari sekaligus mengundang kemacetan, apalagi masuknya pada saat orang beraktivitas, selain itu parkiran kendaraan di badan jalan ini juga mengundang kemacetan,” tambahnya.

Baca Juga :  Diduga Kompor Jatuh Akibat Gempa Jadi Penyebab Kebakaran

  Diakuinya, hal-hal tersebut bukan ranah Pelindo untuk mengatur, melainkan tugas dari instansi-instansi terkait dan juga kesadaran dari masyarakat. Dimana mereka yang tidak mempunyai kepentingan di pelabuhan untuk tidak menambah aktivitas lebih di pelabuhan pada saat kapal masuk.

  Sementara terkait 3 kapal yang masuk sekaligus di pelabuhan Jayapura, Pelindo akui hal ini dikarenakan upaya Pelni dalam mengantisipasi peak season Natal, yaitu sebelum liburan Natal penumpang sudah terakomodir pulang ke daerahnya masing-masing.

  “Yang membuat kami agak kecewa, kapal-kapal yang masuk ini kenapa tidak masuk pada saat jam-jam operasional masyarakat selesai yaitu pada jam 9 malam sampai subuh dengan demikian tidak menambah kemacetan bagi aktivitas masyarakat,” terangnya.

  Meski kondisi kemacetan yang sering terjadi akibat masuknya kapal penumpang, pihaknya selalu rapat dengan KSOP untuk solusi apa yang harus diambil, seperti berlakukan satu jalur, tutup satu jalur, rekayasa lalulintas juga tidak ada yang setujuh.

  “Sementara kami ditekan untuk mengatur aktivitas di dalam pelabuhan, yang mana lahan kita saja terbatas, kami juga harapkan adanya pengertian dari semua pengguna jalan, para pengantar, penjemput, supir-supir taksi, tukang ojek agar dapat bekerja sama pada saat kapal masuk di pelabuhan Jayapura, ” Jelasnya.    

  Sementara itu, saat ketiga kapal ini masuk ke Pelabuhan Jayapura, tercatat ada sekitar 9.348 penumpang yang datang maupun berangkat dari pelabuhan Jayapura.

Baca Juga :  Tahun ini, Pemkot Terima Rp 123 Miliar Dana Otsus

  “KM Labobar, tiba di Jayapura pada Kamis (15/12] malam dan keluar pada  Jumat (16/12) pagi  pukul 05.00 wit, dengan jumlah penumpang turun sebanyak 735 orang, penumpang naik dengan tujuan Biak, Serui Nabire sebanyak 916 orang, dengan total penumpang sebanyak 1.651 orang,”ungkapnya.

  Lanjutnya, KM Sinabung sandar di pelabuhan Jayapura Jumat (16/12/) pukul. 07.30 Wit, Berangkat dari pelabuhan Jayapura pukul 13.00 WIT dengan tujuan Biak, Manokwari, Sorong dan lain-lain, penumpang turun sebanyak 1.294 orang, penumpang naik sebanyak 2.678 orang dan totalnya 3.972 orang.

  Terakhir, KM. Gunung Dempo yang sandar di Jayapura (16/12) pukul 10.00 Wit, berangkat pukul 16.00 Wit dengan tujuan, Nabire, Wasior, Manokwari, Sorong dan lain-lain, jumlah penumpang turun 1.430 orang, penumpang yang naik sebanyak 2.295 orang total penumpang sebanyak 3.725 orang.

  “Total keseluruhan penumpang yang datang maupun yang berangkat di pelabuhan Jayapura pada (16/12) kemarin sebanyak 9.348 orang, jika dilihat ini merupakan bagian dari peak season, tetapi masih ada beberapa kapal lainnya yang akan masuk ditanggal 19 dan 21 Desember mendatang, tetapi aktivitas terbanyak terjadi pada saat ini dimana 3 kapal masuk sekaligus disatu hari yang sama,” terangnya. (ana/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya