JAYAPURA-Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura akan bangun intake (bak penampung air) sementara, di kaki gunung Cagar Alam Cycloop, yakni di Kampwolker, Perumnas III, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura.
Direktur PDAM Jayapura Entis Sutisna, mengatakan pembangunan intake sementara ini, disebabkan karena debit air saat ini sangat berkurang jauh, sehingga solusi untuk meningkatkan kebutuhan air bersih bagi pelanggan PDAM di Kota Jayapura, adalah dengan membuat bak penampung sementara.
“Dari intake darurat ini kami prediksi akan memproduksi air bersih sebanyak 30 liter per detik,” terang Direktur PDAM, saat meninjau lokasi pembuatan intake darurat di Kampwolker, Jumat, (14/10).
Pembangunan intake darurat tersebut kata Entis Sutisna, memakan waktu 2 minggu, sehingga diperkirakan mulai beroperasi akhir bulan Oktober ini. Sedangkan untuk penggunaan lanjutnya akan dioptimalkan ke seluruh kepelanggan PDAM yang ada di Waena dan sekitarnya.
“Nanti untuk intake yang ada di Kampwolker akan kita distribusikan ke seluruh pelanggan PDAM di Abepura,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa dengan melihat jumlah pengguna PDAM semakin meningkat, maka perlu adanya peningkatan pendistribusian, air bersih, namun karena sejak beberapa bulan belakangan ini debit air di beberapa Intake sangat berkurang jauh, maka langkah konkret mengatasi persoalan tersebut dengan memanfaatkan limpasan air bersih yang ada di Kampwolker di Waena.
“Kami berharap dengan memanfaatkan limpasan air yang ada di Kampwolker bisa memaksimalkan kapasitas produksi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang ada di Kota Jayapura,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas PDAM Jayapura Ir H Rustan Saru, MM, menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Direktur PDAM, membangun intake sementara di Kampwolker di Waena dalam rangka menambah kapasitas volume air yang akan didistribusikan ke pelanggan PDAM di Jayapura.
“Hari ini kita meninjau lokasi pembangunan intake sementara, dimana intake PDAM Jayapura yang ada di Kampwolker kapasitas produksinya sangat terbatas, sehingga melalui ide dari pihak PDAM membangun intake sementara, guna memaksimalkan pelayananya ke seluruh pelanggan PDAM di Jayapura,” ujar Rustan Saru .
Rustan Saru menyampaikan semua intake PDAM di Jayapura bersistem gravitasi, sehingga volume atau debit air juga tergantung cuaca, jika kemarau yang bekepanjangan, maka volume debit air akan menurun, pun juga demikian. Maka diharapkan agar bagi seluruh pelanggan PDAM harap memaklumi kondisi ini.
“Kita berharap dengan membangun intake sementara bisa menambah volume air, untuk didistribusikan kepada masyarakat,” imbuh Mantan Wakil Wali Kota Jayapura itu. (rel/tri)