JAYAPURA-Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Umel Mandiri Jayapura, satu satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Wilayah Timur Indonesia yang kini memiliki program studi Magister Kenotariatan (S2).
SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 402/E/2022 Tentang Program Pembukaan “Magister Kenotariatan” STIH Umel Mandiri Jayapura ini diserahkan oleh Kepala LLDIKTI XIV Wilayah Papua-Papua Barat Dr. Suriel S.Mofu, S.Pd.,M.Ed.,TEFL.,M.Phil (Oxon) kepada Ketua Yayasan Umel Mandiri Jayapura Dr. H. Muhammad Husni Ingratubun,SE.,SH.,MM.,MH, Rabu (15/6).
SK tersebut, selanjutnya diserahkan ke Ketua STIH Umel Mandiri Jayapura, Dr. Fitriyah Ingratubun, SH.,MH, disaksikan para tamu undangan dari Kemenkumham Papua, notaris, dan dosen serta karyawan di Kampus Umel Mandiri Jayapura di Abepura.
Ketua Yayasan Umel Mandiri (YUM) Jayapura Dr. H. Muhammad Husni Ingratubun,SE.,SH.,MM.,MH., mengungkapkan, untuk bisa membuat prodi kenotariatan S2 pihaknya sudah tiga kali maju dan yang ketiga ini baru lolos
Husni Ingratubun mengaku membuka Prodi Magister Kenotariatan S2 ini karena pihaknya melihat di Wilayah Timur Indonesia, Prodi Magister Kenotariatan S2 baru ada di Unhas atau di jawa. “Jadi jika ada dari Papua atau wilayah timur Indonesia ingin Kuliah Prodi Magister Kenotariata S2 tentu jauh dan banyak biaya yang dikeluarkan. Sehingga jika ada prodi Kenotariatan S2 di sini maka mahasiswa yang ingin ambil prodi Knotariatan S2 tidak perlu ke luar Papua, cukup belajar di Kota Jayapura sebagai ibu Kota Provinsi Papua.”tuturnya.
Selain itu, pembukaan Prodi Kenotaritan S2 ini juga akan membantu pemerintah, terutama terkait dengan perputaran perekonomian dimana uang itu berputar di Papua dan ini bisa menghidupkan ekonomi di Papua.
“Makanya kita all out membuka Prodi Magister Kenotariatan S2 di sini, dan Alhamdulillah kita ucapkan terimakasih kepada ketua LLDIKTI XIV Papua-Papua Barat dan juga Kumham yang membantu kita dalam memperlancar semua persyaratan maupun rekomendasi yang diterbitkan dari Kumham prosesnya bisa cepat sekali,” ujarnya.
Diakui, dengan semakin banyak mahasiswa kuliah STIH Umel Mandiri, maka uang akan berputar di Papua saja dan tentu akan membantu pemerintah dalam membangun papua. Kemidian, setelah dapat SK tahun ini bisa mulai buka pamflet untuk bagaimana mahasiswa tahun ini mulai buka untuk angkatan pertama.
Ditambahkan, terkait dosen pengajar, mahasiswa tidak perlu khawatir karena sudah ada 18 dosen yang disiapkan, termasuk mengambil dosen S2 dari luar yang ada Prodi Magister Kenotariatan S2, apakah itu dosen dari Unhas, UGM dan lainnya jadi secara kualitas, wawasan tetap tidak ada masalah, jadi tidak perlu kuliah ke luar Papua.
“Kita buka Prodi Magister kenotariatan S2, karena kita sudah lihat peluang di Papua, notaris di Papua sangat kurang dan banyak orang ingin menjadi notaris apalagi wilayah di Papua sangat besar wilayahnya dan banyak Kabupaten di Papua belum ada notaris, contohnya Yahukimo dan daerah pemekaran sekitarnya,”tuturnya.
Karena itu, dengan dibukanya Prodi ini kedepannya ada anak-anak orang asli Papua bisa menjadi notaris dan bekerja di daerahnya sendiri, sehingga ini bisa membantu Pemerintah dan masyarakat di daerahnya sendiri sehingga orang di sana tidak perlu ke Kota Jayapura dalam mengurus akte dan lainnya.
Husni Ingratubun juga mengimbau pada masyarakat dan anak-anak kalau ambil Prodi Magister kenotariatan S2 di Kota Jayapura saja, biaya lebih murah, dan kalau swasta masih ada kemudahan diberikan jadi kuliah tidak terhambat.
Di tempat sama, Kepala LLDIKTI XIV Wilayah Papua-Papua Barat Dr. Suriel S.Mofu, S.Pd.,M.Ed.,TEFL.,M.Phil (Oxon) bersyukur dan bersukacita karena pada akhirnya PTS STIH Umel Mandiri Jayapura yang berada di Wilayah Timur Indonesia bisa memiliki sebuah program studi Magister Kenotariatan S2.
Apalagi adanya Prodi ini juga tidak merata, hanya pada kota-kota besar saja. Ia bersyukur di Papua bisa ada prodi ini, dan ini harus terus dikembangkan sebagai sebuah program studi yang handal bisa memberikan kualitas yang baik kepada para mahasiswa yang kuliah di bidang ini.
Suriel Mofu berpesan, karena prodi ini baru di STIH Umel Mandiri Jayapura, maka harus bisa bermitra dengan Perguruan tinggi di luar Papua seperti Unhas, UGM dan perguruan tinggi besar yang sudah punya program ini, sehingga dosennya bisa sama handal, wawasan terbuka serta ada jaringan ilmu yg memang bergelut di bidang hukum ini.
“Intinya saya mengharapkan Prodi ini Magister Kenotariatan S2 di STIH Umel Mandiri Jayapura menjadi Prodi yang berkualitas, handal yang bisa memberikan jaminan bagi lulusan PTS untuk berkiprah di berbagai bidang kehidupan masyarakat,” pesannya. (dil/tri)