JAYAPURA-Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. Rustan Saru melakukan peninjauan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPPKM) Mikro di sejumlah kelurahan di Distrik Jayapura Selatan, Senin (14/3). Diantaranya Kelurahan Entrop, Hamadi, Argapura, Numbay, dan Kelurahan Ardipura.
“Yang kita lakukan ada dua hal pertama mengecek Posko PPKM Mikro apakah ini masih aktif atau tidak. Dan ternyata dari kunjungan pengamatan lapangan mereka masih aktif seperti semula,” ujar Rustan, saat ditemui Selasa (15/3).
Pihaknya mengapresiasi hal tersebut karena secara administarasi ada dan petugasnya pun lengkap. “Termasuk sarana prokes-prokes yang mereka butuhkan juga tersedia,” imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada kelurahan masing-masing bersama RT/RW nya didampingi Babinsa Kamtibmas dan tim medis untuk melakukan pendataan warga yang belum melakukan vaksinasi.
“Kita lakukan guna percepatan vaksinasi, terutama lansia dan anak umur 6 hingga 11 tahun karena masih rendah di Kota Jayapura, di bawah 60%. Ini agar menjadi perhatian kelurahan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga lakukan peninjauan pelayanan publik di masing-masing kelurahan ini. “Yang kedua kunjungan kita kaitan dengan layanan publik di kelurahan. Bahwa semua lurah di Kota kita dorong mereka sudah punya standar operasional pelayanan publik mengenai layanan publik ke masyarakat,” ujarnya.
Menurut Rustan Saru, hal tersebut menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah di kalangan masyarakat Kota untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warganya. “Ini kita lihat di Kelurahan Ardipura sudah terpampang standar SOP Pelayanan Publik yang terbaik di Kota. Ada 5 lurah yang mulai menerapkan seperti ini ada Ardipura, Gurabesi, Angkasa Pura, Trikora, dan juga ada di Muara Tami, Koya Timur. Kita berharap begitu masyarakat datang di kelurahan sudah bisa langsung duduk langsung lihat. Saya mau urus keterangan kematian langsung dibaca syaratnya jelas, waktunya jelas dan semua gratis tanpa dipungut biaya,” ujarnya.
Selain itu, yang juga menjadi perhatian pemerintah kota adalah tentang kebersihan. Rustan Saru mengimbau agar setiap kelurahan bisa menata kebersihan di daerahnya. “Pemerintah juga memberikan pelayanan lewat pelayanan kebersihan, maka kita minta lurah juga setiap RT/RW bisa kerjasama dengn lurah menata daerahnya agar sampah-sampah itu bisa dibuang pada tempatnya jam 9 malam sampai jam 6 pagi di TPS,” ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi kelurahan Ardipura yang menyediakan layanan tukar sampah plastik dengan beras sebagai reward dan diharapkan hal tersebut bisa menjadi role model bagi daerah lainnya. (Rhy/tri)
