JAYAPURA – Kepala Kantor Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Papua, Sarles Brabar menghimbau kepada seluruh satuan pendidikan untuk mengajak ayah atau wali murid laki-laki mengantar anak-anak mereka pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2025/2026.
Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang diinisiasi oleh Kemendukbangga BKKBN Republik Indonesia yang teruskan Provinsi Papua, sebagai bentuk konkret untuk membangun keluarga berkualitas dan generasi emas Indonesia tahun 2045.
Hal itu dilakukan berdasarkan regulasi Kemendukbangga/BKKBN Nomor 7 tahun 2025 tentang Gerakan Ayah Mengantar di Hari pertama Masuk Sekolah bagi Anak, PAUD, TK, SD dan SMP di seluruh Papua khususnya Kota Jayapura.
“Tujuannya agar ada hubungan emosional yang terbangun pada anak terhadap orang tua khusus ayah. Kalau ibu sering yang banyak waktu mengantar anak, kadang seorang ayah jarang walaupun ada tapi tdk sebanding dengan peran seorang ibu,” jelas Sarles kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (12/7).
JAYAPURA – Kepala Kantor Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Papua, Sarles Brabar menghimbau kepada seluruh satuan pendidikan untuk mengajak ayah atau wali murid laki-laki mengantar anak-anak mereka pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2025/2026.
Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang diinisiasi oleh Kemendukbangga BKKBN Republik Indonesia yang teruskan Provinsi Papua, sebagai bentuk konkret untuk membangun keluarga berkualitas dan generasi emas Indonesia tahun 2045.
Hal itu dilakukan berdasarkan regulasi Kemendukbangga/BKKBN Nomor 7 tahun 2025 tentang Gerakan Ayah Mengantar di Hari pertama Masuk Sekolah bagi Anak, PAUD, TK, SD dan SMP di seluruh Papua khususnya Kota Jayapura.
“Tujuannya agar ada hubungan emosional yang terbangun pada anak terhadap orang tua khusus ayah. Kalau ibu sering yang banyak waktu mengantar anak, kadang seorang ayah jarang walaupun ada tapi tdk sebanding dengan peran seorang ibu,” jelas Sarles kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (12/7).
