Saturday, May 11, 2024
29.7 C
Jayapura

Peserta Didik Wajib Dapatkan Pembelajaran Baik Online Maupun Offline

Kepala SLBN 1 Jayapura Kamino memberikan arahan dalam kegiatan workshop guru-guru di SLBN 1 Jayapura dalam penyusunan perangkat pembelajaran TA 2020-2021 silabus dan modul kontekstual SLB untuk PLKS pada masa pandemiĀ  Covid-19 di Kota Jayapura, dari tanggal 14-17 Juli di SLBN 1 Jayapura, Selasa (14/7) kemarin. ( FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Untuk mempermudah peserta didik di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Jayapura supaya tetap mendapatkan hak dalam belajar, maka sistem pembelajaran bisa dilakukan secara online maupun offline.Ā 

Untuk itu, hari Selasa (14/7) kemarin, SLBN 1 Jayapura telah menyelenggarakan workshop bagi guru-guru di SLBN 1 Jayapura dalam penyusunan perangkat pembelajaran TA 2020-2021 silabus dan modul kontekstual SLB untuk Pembelajaran Luar Kelas Sekolah (PLKS) pada masa pandemi Covid-19 di Kota Jayapura dari mulai tanggal 14-17 Juli di SLBN 1 Jayapura.

 Kepala DP2AD Provinsi Papua Christian Sohilait memberikan apresiasi kepada SLBN 1 Jayapura yang terus aktif dan semangat dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didiknya di masa pandemi Covid-19, yang langsung melibatkan orang tua peserta didik, karena bagaimanapun di masa pandemi Covid-19 peserta didik tetap wajib diberikan haknya dalam mendapatkan pembelajaran walaupun itu di rumah baik secara online maupun offline melalui tugas LKS.

Baca Juga :  Teknik Geologi S1 Uncen Segera Dibuka

 Kadis juga mengapresiasi kegiatan workshop tersebut dan siap mendukung revitalisasi Gedung SLBN 1 Jayapura yang sudah berusia 38 tahun. Mendukung pengadaan kendaraan operasional untuk antar jemput siswa SLB dengan berharap setelah kendaraan operasional PON.

  Di tempat sama Kabid PKLK Laurens Wantik menambahkan, dalam kegiatan workshop tersebut diharapkan silabus yang dibuat harus jadi dan silabus juga harus dibagi kepada orang tua dan nanti orang tua bisa mengtahui isi silabus dalam menerapkan pembelajaran kepada anaknya yang berkebutuhan khusus dan diharapkan kegiatan ini bisa maksimal karena ini rekayasa bahan ajar di masa kondisi Covid-19.

 Dengan penekanan dalam pembuatan silabus topiknya bisa terintegrasi contohnya topiknya bisa ditekankan tentang karakter, keterampilan dan hasil pengetahuan.

Baca Juga :  Tiga Tersangka Kasus Pengeroyokan Diserahkan ke Kejaksaan

 Sementara itu, Kepala SLBN 1 Jayapura Kamino mengatakan, tanggal 13 Juli 2020 sudah masuk hari pertama sekolah tahun ajaran baru 2020-2021, sehingga proses pembelajaran masih di luar kelas dan sekolah sehingga pihaknya harus melakukan modifikasi silabus dan penilaiannya karena tidak mungkin untuk tatap muka sehingga dilakukan dimodifikasi silabus yang ada atau belum ada menyesuaikan di masa pandemi Covid-19 khususnya untuk peserta didik berkebutuhan khusus yang belajarnya di rumah yang ditekankan pada Pendidikan ke rumah tanggaan, Pendidikan keterampilan dan paling utama Pendidikan karakter, karena Pendidikan karakter akan membentuk sikap, watak dan perilaku siswa ini yang diutamakan.

Kepala SLBN 1 Jayapura Kamino juga mengaku dalam pembelajaran di masa Covid bisa dilakukan secara online dengan media yang telah dimiliki peserta didik khusus SMP dan SMA, kalau yang SD dilakukan manual sehingga guru-guru membuat model manual dengan modul yang dibuat ini akan diantar ke rumah-rumah peserta didik minta bantuan orang tua untuk menjadi guru di rumah dengan diberikan tugas melalui Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai proses pemberian nilai selanjutnya.(dil/wen)

Kepala SLBN 1 Jayapura Kamino memberikan arahan dalam kegiatan workshop guru-guru di SLBN 1 Jayapura dalam penyusunan perangkat pembelajaran TA 2020-2021 silabus dan modul kontekstual SLB untuk PLKS pada masa pandemiĀ  Covid-19 di Kota Jayapura, dari tanggal 14-17 Juli di SLBN 1 Jayapura, Selasa (14/7) kemarin. ( FOTO: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Untuk mempermudah peserta didik di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Jayapura supaya tetap mendapatkan hak dalam belajar, maka sistem pembelajaran bisa dilakukan secara online maupun offline.Ā 

Untuk itu, hari Selasa (14/7) kemarin, SLBN 1 Jayapura telah menyelenggarakan workshop bagi guru-guru di SLBN 1 Jayapura dalam penyusunan perangkat pembelajaran TA 2020-2021 silabus dan modul kontekstual SLB untuk Pembelajaran Luar Kelas Sekolah (PLKS) pada masa pandemi Covid-19 di Kota Jayapura dari mulai tanggal 14-17 Juli di SLBN 1 Jayapura.

 Kepala DP2AD Provinsi Papua Christian Sohilait memberikan apresiasi kepada SLBN 1 Jayapura yang terus aktif dan semangat dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didiknya di masa pandemi Covid-19, yang langsung melibatkan orang tua peserta didik, karena bagaimanapun di masa pandemi Covid-19 peserta didik tetap wajib diberikan haknya dalam mendapatkan pembelajaran walaupun itu di rumah baik secara online maupun offline melalui tugas LKS.

Baca Juga :  Batas Wilayah Kota dan Pemkab Jayapura Tidak Jelas

 Kadis juga mengapresiasi kegiatan workshop tersebut dan siap mendukung revitalisasi Gedung SLBN 1 Jayapura yang sudah berusia 38 tahun. Mendukung pengadaan kendaraan operasional untuk antar jemput siswa SLB dengan berharap setelah kendaraan operasional PON.

  Di tempat sama Kabid PKLK Laurens Wantik menambahkan, dalam kegiatan workshop tersebut diharapkan silabus yang dibuat harus jadi dan silabus juga harus dibagi kepada orang tua dan nanti orang tua bisa mengtahui isi silabus dalam menerapkan pembelajaran kepada anaknya yang berkebutuhan khusus dan diharapkan kegiatan ini bisa maksimal karena ini rekayasa bahan ajar di masa kondisi Covid-19.

 Dengan penekanan dalam pembuatan silabus topiknya bisa terintegrasi contohnya topiknya bisa ditekankan tentang karakter, keterampilan dan hasil pengetahuan.

Baca Juga :  Tiga Tersangka Kasus Pengeroyokan Diserahkan ke Kejaksaan

 Sementara itu, Kepala SLBN 1 Jayapura Kamino mengatakan, tanggal 13 Juli 2020 sudah masuk hari pertama sekolah tahun ajaran baru 2020-2021, sehingga proses pembelajaran masih di luar kelas dan sekolah sehingga pihaknya harus melakukan modifikasi silabus dan penilaiannya karena tidak mungkin untuk tatap muka sehingga dilakukan dimodifikasi silabus yang ada atau belum ada menyesuaikan di masa pandemi Covid-19 khususnya untuk peserta didik berkebutuhan khusus yang belajarnya di rumah yang ditekankan pada Pendidikan ke rumah tanggaan, Pendidikan keterampilan dan paling utama Pendidikan karakter, karena Pendidikan karakter akan membentuk sikap, watak dan perilaku siswa ini yang diutamakan.

Kepala SLBN 1 Jayapura Kamino juga mengaku dalam pembelajaran di masa Covid bisa dilakukan secara online dengan media yang telah dimiliki peserta didik khusus SMP dan SMA, kalau yang SD dilakukan manual sehingga guru-guru membuat model manual dengan modul yang dibuat ini akan diantar ke rumah-rumah peserta didik minta bantuan orang tua untuk menjadi guru di rumah dengan diberikan tugas melalui Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai proses pemberian nilai selanjutnya.(dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya