Friday, April 26, 2024
24.7 C
Jayapura

JDP Tetap Tawarkan Dialog Komprehensif

Koordinator JDP, Pastor John Bunai, Pr

JAYAPURA- Jaringan Damai Papua (JDP) tetap berkomitmen untuk terus mendorong dialog komprehensif dengan membicarakan sejumlah hal dalam menyelesaikan berbagai masalah yang selama ini terjadi di Papua.

“Dari Jaringan Damai Papua (JDP) yang kami tawarkan adalah dialog komprehensif, bicara sejumlah hal oleh kedua belah, baik NKRI harga mati dan Papua merdeka harga mati,” ungkap Koordinator JDP, Pastor John Bunai, Pr kepada Cenderawasih Pos, pekan lalu.

Menurut Pastor Bunai pihaknya kedua belah pihak harus berdialog dan membentuk tim serta menentukan tim mediator dari pihak ketiga yang netral dan independen. “Mediatornya harus dari luar. Bukan dari aktor di Indonesia atau aktor yang ada di Papua, tetapi harus di luar Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga :  Penadah Motor Curanmor Diamankan

Tak hanya itu, kata Pastor Bunai menanggapi inisiatif mantan Wakil Presiden, Yusuf Kalla yang berencana menjadi mediator dalam penyelesaian masalah di Papua.

Menurut Pastor Bunai, Yusuf Kalla adalah orang Indonesia dan sebagai aktor, sehingga tidak tepat untuk memediator penyelesaian masalah di Papua.

“Kasus Papua lain dan kasus lama. Saya lihat dia (pak Yusuf Kalla) adalah aktor dan orang Indonesia, sehingga tidak tepat untuk menjadi mediator dalam penyelesaian kasus di Papua,” ujarnya. (bet/wen)

Koordinator JDP, Pastor John Bunai, Pr

JAYAPURA- Jaringan Damai Papua (JDP) tetap berkomitmen untuk terus mendorong dialog komprehensif dengan membicarakan sejumlah hal dalam menyelesaikan berbagai masalah yang selama ini terjadi di Papua.

“Dari Jaringan Damai Papua (JDP) yang kami tawarkan adalah dialog komprehensif, bicara sejumlah hal oleh kedua belah, baik NKRI harga mati dan Papua merdeka harga mati,” ungkap Koordinator JDP, Pastor John Bunai, Pr kepada Cenderawasih Pos, pekan lalu.

Menurut Pastor Bunai pihaknya kedua belah pihak harus berdialog dan membentuk tim serta menentukan tim mediator dari pihak ketiga yang netral dan independen. “Mediatornya harus dari luar. Bukan dari aktor di Indonesia atau aktor yang ada di Papua, tetapi harus di luar Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga :  Traffic Light Waena Diminta Segera Diperbaiki

Tak hanya itu, kata Pastor Bunai menanggapi inisiatif mantan Wakil Presiden, Yusuf Kalla yang berencana menjadi mediator dalam penyelesaian masalah di Papua.

Menurut Pastor Bunai, Yusuf Kalla adalah orang Indonesia dan sebagai aktor, sehingga tidak tepat untuk memediator penyelesaian masalah di Papua.

“Kasus Papua lain dan kasus lama. Saya lihat dia (pak Yusuf Kalla) adalah aktor dan orang Indonesia, sehingga tidak tepat untuk menjadi mediator dalam penyelesaian kasus di Papua,” ujarnya. (bet/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya