JAYAPURA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Jayapura melaui panitia kerja (Panja) dewan memberikan berbagai catatan kritis yang direkomendasikan kepada walikota Jayapura pada sidang paripurna penyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Jayapura
Beberapa catatan kritis dan rekomendasi tersebut antara lain; Pertama, Panja Dewan menemukan bahwa di Puskesmas Waena, akibat hujan deras mengakibatkan runtuhnya plafon, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian Dinas Kesehatan.
Kedua, Lift pada Puskesmas Twano (Entrop) yang belum berfungsi sebagaimana mestinya, termasuk fasilitas penunjang di Puskesmas yang tidak memenuhi ukuran dan standar layanan kesehatan seperti ukuran wastafel dan utilitas lainnya.
“Pembangunan Rehabilitasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Panja dewan berharap pemerintah menyiapkan lokasi tanah untuk pembangunan Panti Rehabilitasi ODGJ,” jelas Andrys Rofael Horman selaku anggota Panja DPR Kota Jayapura, Jumat (10/5).
Panja Dewan menyorot realisasi dana BOS Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru mencapai 52,63 persen. Sementara realisasi dana BOP PAUD baru mencapai 0 persen. Karena itu, kata Andrys, Panja Dewan merekomendasikan agar lebih ditingkatkan lagi capaian realisasinya di tahun mendatang.
Selain itu, Panja Dewan menginginkan Dinas Pendidikan perlu mencari solusi tanah terhadap SMA N 8 yang masih menggunakan gedung SMA 4 Jayapura, perlu dipikirkan lokasi baru bagi SMA 8.
Tak hanya itu DPR Kota Jayapura melalui Panja dewan, juga merekomendasikan agar ada peningkatan fasilitas pendukung pembelajaran di SMA 7 (Gabungan SMA Korpri di Waena) termasuk upaya penyelesaian area lapangan sebagai fasilitas olah raga yang sedang dipalang dengan pengurusan pelepasan dan sertifikat.