JAYAPURA- Bertemu Ketua Yayasan Bineka Gungal Ika, Ali Kastela ratusan Mahasiswa Universitas Sain Dan Teknologi Jayapura, (USTJ) Menyampaikan sejumlah keluhan mendasar di Kampus tersebut.
Keluahan tersebut terangkum dalam pernyataan sikap mahasiwa USTJ yang disampaikan oleh Ketua – Ketua Jurasan Fakultas hingga tingkatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Dari pernyataan tersebut pula Yayasan berjanji akan selesaikan semua permasalahan yang dihadapi USTJ
Aksi lanjutan dari sebelumnya ini sebagai tindak lanjut tuntutan mahasiwa yang meminta Ketua Yayasan untuk hadir dan memberikan kejelasan terkait beberapa kedala dikampus, yang menurut mereka tidak bisa di selesaikan oleh pihak Rektorat dan jajaran.
Setelah masing- masing fakultas dan jurusan – jurusan menyampaikan aspirasinya di hadapan ratusan mahasiwa, Dosen, Ketua Jurusan, Dekan, Para Wakil Rektor dan Staf tata usaha serta Ketua Yayasan Sendiri. Ketua BEM Alex Gobai menegaskan bahwa aksi ini murni dari mahasiwa yang benar – benar merasakan dampak dari buruknya menajemen di Kampus Teknik Pertama di Papua itu, maka Ia menegaskan tidak ada interfensi para dosen dan alumni.
“Mahasiswa USTJ menyuarakan kebenaran dan keadilan yang harus ditegakkan berdasarakan hak dan kewajiban mahasiswa di kampus USTJ tuntutan Mahasiswa USTJ meminta trasparansi biaya dana organisasi kemahasiswaan, baik di tingkat jurusan, fakultas, UKM dan BEM PT, meminta kelayakan penerimaan beasiswa baik melalui bantuan pemerintah dan bantuan swasta atau lembaga terkait,” katanya.
Ia juga meminta agar pihak kampus dan yayasan segera turunkan SPP, segera melengkapi fasilitas kampus dan memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengikuti organisasi, tanpa intimidasi dosen atau siapapun.
“Segera melihat kesejahteraan bagi dosen, segera aktifkan bus kampus, meminta Rektor harus ditempat, meminta pihak lembaga agar mendukung kegiatan mahasiswa baik moril maupun material,” paparnya.
Ketua Yayasan Ali Kastela yang mendengar langsung aspirasi mahasiswa menyambut baik dan memberikan apresiasi karena domo yang dilakukan memiliki kelas yang berbeda karena tidak hanya berdemo tetapi mahasiwa menyerahkan hasil.
“Kekurangan dosen itu setiap saat kita inginkan dosen itu memenuhi rasio, misalnya 6 dosen S2, di setiap jurusan ini jadi standar dan kita tidak memenuhi standar ini akan berdampak secara lembaga maka untuk menurunkan SPP dan meningkatkan gaji dosen ini, maka saya memberikan penjelasan di bahwa dari pembayaran mahasiswa lah kami membayar dosen jadi di turunkan ini bisa tidak mendukung dan operasional kita itu tinggi,” katanya.
Ia juga mengaku akan bereskan sejumlah persolan yang dikeluhkan seperti sarana prasarana, di kampus dan sejumlah masalah menajemen kampus akan di perbaiki.
“Saya dengar toilet juga rusak jadi ini akan menjadi perhatian saya, bis kampus operasionalnya akan kita atur dan semua akan jadi perhatian saya secara serius bersama pihak kampus,” paparnya.
Ia juga prihatin tetang beasiswa maka Ia meminta agar BUMN dan swasta untuk bisa membantu mahasiwa USTJ karena USTJ sudah banyak membarikam hasil dalam SDM mendukung pembangunan.
“Kami harapkan pihak swasta dan BUMN dapat mengakomodir beasiswa bagi anak – anak kami di Kampus,” ujarnya, (oel/gin)