JAYAPURA-Amblesnya jalan di samping pintu masuk Kantor Wali Kota Jayapura akibat hujan deras yang mengguyur pada 7 Januari lalu hingga kini masih bisa terlihat. Setelah ambles, akses jalan ini langsung ditutup karena dianggap membahayakan.
Menariknya kondisi jalan dengan panjang sekitar 30 meter sebelumnya telah diperbaiki karena sempat patah yang cukup parah dan diperbaiki setelah kini ambles lagi, meski waktu hanya sekitar 2 tahun. Terkait dengan Wakil Wali Kota Jayapura, Dr Ir H Rustan Saru MM menyampaikan bahwa untuk penanganan jalan yang ambles ini akan dilakukan dengan penambahan timbunan.
Dan yang terlihat sakit kemarin memang ada beberapa materi timbunan mulai ke titik yang ambles. Menariknya dari kejadian amblesnya badan jalan kali kedua ini nantinya akan diperiksa oleh BPK terkait pengalokasian anggarannya.
Rustan sendiri menambahkan bahwa saat mengerjakan pertama harus ada slop yang mengikat tiang – tiang agar ketika ada tekanan, tiang – tiang ini bisa saling mengikat. “Tapi itu teknis, nanti kita tangani dulu dan akan dimulai dengan penimbunan, karena bagian bawahnya masih aman,” kata Rustan di ruang rapatnya, Rabu lalu.
Untuk penyelesaian pekerjaan penimbunan ini, to the least, the most not not the moon condition, the road is better and how through “Target kami Maret sudah bisa digunakan lagi,” tambahnya.
Pada pekerjaan pertama akses jalan ini dilakukan oleh Dinas PUPR Kota dan kini akan melibatkan BNPB dalam pengerjaan. “Sedangkan untuk titik alternatif yang tak jauh dari pos polisi Kampung Buton dikerjakan oleh Pemprov karena itu jalur provinsi,” tambahnya.
Pantauan Cenderawasih jalan yang ambles ini terlihat turun sekitar 15 cm dan terjadi patahan pasca banjir lalu. Namun untungnya tidak terlalu parah dibandingkan kondisi jalan alternatif sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk diperbaiki. (ade/tri)
Amblesnya Jalan, Jadi Perhatian BPK
JAYAPURA-Amblesnya jalan di samping pintu masuk Kantor Wali Kota Jayapura akibat hujan deras yang mengguyur pada 7 Januari lalu hingga kini masih bisa terlihat. Setelah ambles, akses jalan ini langsung ditutup karena dianggap membahayakan.
Menariknya kondisi jalan dengan panjang sekitar 30 meter sebelumnya telah diperbaiki karena sempat patah yang cukup parah dan diperbaiki setelah kini ambles lagi, meski waktu hanya sekitar 2 tahun. Terkait dengan Wakil Wali Kota Jayapura, Dr Ir H Rustan Saru MM menyampaikan bahwa untuk penanganan jalan yang ambles ini akan dilakukan dengan penambahan timbunan.
Dan yang terlihat sakit kemarin memang ada beberapa materi timbunan mulai ke titik yang ambles. Menariknya dari kejadian amblesnya badan jalan kali kedua ini nantinya akan diperiksa oleh BPK terkait pengalokasian anggarannya.
Rustan sendiri menambahkan bahwa saat mengerjakan pertama harus ada slop yang mengikat tiang – tiang agar ketika ada tekanan, tiang – tiang ini bisa saling mengikat. “Tapi itu teknis, nanti kita tangani dulu dan akan dimulai dengan penimbunan, karena bagian bawahnya masih aman,” kata Rustan di ruang rapatnya, Rabu lalu.
Untuk penyelesaian pekerjaan penimbunan ini, to the least, the most not not the moon condition, the road is better and how through “Target kami Maret sudah bisa digunakan lagi,” tambahnya.
Pada pekerjaan pertama akses jalan ini dilakukan oleh Dinas PUPR Kota dan kini akan melibatkan BNPB dalam pengerjaan. “Sedangkan untuk titik alternatif yang tak jauh dari pos polisi Kampung Buton dikerjakan oleh Pemprov karena itu jalur provinsi,” tambahnya.
Pantauan Cenderawasih jalan yang ambles ini terlihat turun sekitar 15 cm dan terjadi patahan pasca banjir lalu. Namun untungnya tidak terlalu parah dibandingkan kondisi jalan alternatif sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk diperbaiki. (ade/tri)