Site icon Cenderawasih Pos

Masalah Perselingkungan Marak di Japut

Kapolsek Jayapura Utara AKP Rudi Frishan  (foto:Mboik/Cepos)

JAYAPURA-Sejumlah masalah sosial tercatat masih tinggi terjadi di wilayah Kelurahan Trikora, Distrik Jayapura Utara. Dari sejumlah masalah sosial yang sering terjadi, setidaknya ada tiga masalah  yang paling menonjol yang kerap terjadi di wilayah itu.  Mulai dari masalah perselingkuhan miras dan KDRT.

   Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Jayapura Utara AKP Rudi Frishan  dalam kegiatan diskusi antara Pemerintah Kota Jayapura, pihak pemerintah Kelurahan Trikora, masyarakat RT RW dan juga pihak keamanan.

   “Jadi ini yang paling tinggi terjadi di sini, masalah perselingkuhan itu nomor satu. Jadi ada yang bilang begini, kalau kau tidak baku bawa di Kota Jayapura ini rugi. Jadi kata-kata ini, juga yang mempengaruhi anak-anak muda, orang tua kemudian hampir tiap hari tiba di Polsek terlibat masalah perselingkuhan,”AKP Rudi Frishan, disambut gelak tawa puluhan warga yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

   Karena itu, dia berharap masyarakat supaya menghentikan perilaku-perilaku menyimpang seperti itu, karena dapat berpengaruh terhadap gangguan keamanan mulai dari dalam keluarga.

Dia mengatakan beberapa masalah sosial kerap terjadi di wilayah itu mulai dari masalah minuman keras dan juga pencurian.

    Untuk itu dia juga meminta kerjasama dengan pihak RT/RW di lingkungan masing-masing supaya membantu pihak keamanan untuk menginformasikan masalah-masalah tersebut.

“Tolong RT dan RW itu bisa menggunakan powernya untuk bisa mengatasi masyarakat, stop selingkuh, pencuri,  KDRT,” ujarnya.

   Selain itu, masalah narkoba jenis ganja dan juga aibon di kalangan anak-anak juga mendapat sorotan dari kalangan masyarakat.

    Sementara itu Penjabat Wali Kota Jayapura, meminta pemerintah melalui pimpinan OPD terkait hingga di tingkat Kelurahan RT/RW suka melakukan pemetaan, terutama masalah peredaran ganja di kalangan masyarakat.

   “Sehingga kita lakukan pembenahan dan fokus di wilayah itu.  Kemudian kalau kekerasan dalam rumah tangga itu muncul karena mabuk miras,  kita perlu berikan efek Jera,” katanya.

   Ia juga berharap Dinas Pemberdayaan Perempuan untuk melakukan asesmen dengan beberapa korban, terutama terkait dengan peredaran ganja. Hal ini supaya bisa mengetahui jaringan masuknya barang-barang tersebut ke wilayah itu.

   “Kalau perlu kita beri hukuman yang berat sekali supaya ada efek jera,”pungkasnya.(roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version