Thursday, December 26, 2024
29.7 C
Jayapura

Dampak Demo, Sejumlah Pegawai Pemkot Absen

JAYAPURA-Aksi demonstrasi menolak DOB Papua, Selasa (10/5) berdampak pada aktifitas pegawai di lingkungan pemerintahan Kota Jayapura. Meski kantor tidak libur, namun terlihat sepi, karena sejumlah pegawai yang memilih tidak masuk kerja.

   “Dengan informasi demo ini kita tetap bekerja seperti biasa, tetapi memang ada beberapa karyawan pegawai yang tidak datang karena khawatir. Itu kita maklumi demi keselamatan yang bersangkutan, tetapi secara keseluruhan mayoritas masuk,” ungkap Wakil Wali Kota Jayapura Dr Ir H Rustan Saru, MM saat ditemui Cenderawasih Pos, Selasa (10/5).

  Pihaknya berharap kedisiplinan ASN dalam bekerja tetap harus diperhatikan, apalagi jika kondisinya tidak darurat, termasuk saat adanya demo. “Intinya terhadap demonstrasi tadi memang terdampak ada beberapa pegawai yang tidak masuk. Tapi saya berharap ke depan semua pegawai tentu harus melihat situasi dan kondisi, karena demo tadi juga masih bisa dilakukan penanganan dengan baik oleh aparat, sehingga bisa terurai dan tidak ada aksi yang brutal anarkis. Saya kira tidak ada masalah,” ujarnya.

Baca Juga :  Protes Tak Lulus, Casis Bintara Polri Datangi Polda Papua

  Seharusnya jika demonstrasinya pagi, lanjut Rustan,  maka para pegawai harus datang lebih pagi lagi. “Harusnya kalau demonya pagi ASN bisa datang lebih pagi lagi, supaya tidak terlambat karena demo. Terutama yang tinggal di Abe, Waena pasti terganggu itu, tapi kalau yang tinggal di sekitar entrop tidak datang itu harus ditegur, apa alasannya sehingga tidak datang,” ujarnya.

  Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan sidak untuk memastikan apakah ada pegawai yang memperpanjang libur. “Besok pagi (hari ini) kita akan lakukan sidak mulai dari Waena, Heram dan Abe dan seterusnya. Saya harap sih tidak ada lagi yang libur. Kalo ada tentu nanti harus dicatat, kenapa, alasannya apa dan kalau memang tidak ada alasan dan melanggar aturan tentu sanksi administrasi sesuai dengan peraturan pegawai negeri sipil tentu harus diberikan tindakan,” tandasnya. (Rhy/tri)

Baca Juga :  Roy Eduard Fabian Wayoi Jabat  Kakanwil BPN Papua

JAYAPURA-Aksi demonstrasi menolak DOB Papua, Selasa (10/5) berdampak pada aktifitas pegawai di lingkungan pemerintahan Kota Jayapura. Meski kantor tidak libur, namun terlihat sepi, karena sejumlah pegawai yang memilih tidak masuk kerja.

   “Dengan informasi demo ini kita tetap bekerja seperti biasa, tetapi memang ada beberapa karyawan pegawai yang tidak datang karena khawatir. Itu kita maklumi demi keselamatan yang bersangkutan, tetapi secara keseluruhan mayoritas masuk,” ungkap Wakil Wali Kota Jayapura Dr Ir H Rustan Saru, MM saat ditemui Cenderawasih Pos, Selasa (10/5).

  Pihaknya berharap kedisiplinan ASN dalam bekerja tetap harus diperhatikan, apalagi jika kondisinya tidak darurat, termasuk saat adanya demo. “Intinya terhadap demonstrasi tadi memang terdampak ada beberapa pegawai yang tidak masuk. Tapi saya berharap ke depan semua pegawai tentu harus melihat situasi dan kondisi, karena demo tadi juga masih bisa dilakukan penanganan dengan baik oleh aparat, sehingga bisa terurai dan tidak ada aksi yang brutal anarkis. Saya kira tidak ada masalah,” ujarnya.

Baca Juga :  Status Papua Siaga Virus Polio

  Seharusnya jika demonstrasinya pagi, lanjut Rustan,  maka para pegawai harus datang lebih pagi lagi. “Harusnya kalau demonya pagi ASN bisa datang lebih pagi lagi, supaya tidak terlambat karena demo. Terutama yang tinggal di Abe, Waena pasti terganggu itu, tapi kalau yang tinggal di sekitar entrop tidak datang itu harus ditegur, apa alasannya sehingga tidak datang,” ujarnya.

  Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan sidak untuk memastikan apakah ada pegawai yang memperpanjang libur. “Besok pagi (hari ini) kita akan lakukan sidak mulai dari Waena, Heram dan Abe dan seterusnya. Saya harap sih tidak ada lagi yang libur. Kalo ada tentu nanti harus dicatat, kenapa, alasannya apa dan kalau memang tidak ada alasan dan melanggar aturan tentu sanksi administrasi sesuai dengan peraturan pegawai negeri sipil tentu harus diberikan tindakan,” tandasnya. (Rhy/tri)

Baca Juga :  Pemerintah Jepang Akan Pulangkan Tulang Belulang Tentaranya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya