Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Wilayah Jayapura Utara Paling Banyak Objek Vital

JAYAPURA-Tanpa disadari wilayah Distrik Jayapura Utara ternyata menjadi daerah yang paling banyak objek vitalnya. Objek vital tersebut diantaranya kantor pusat Bank Indonesia, Mako Polda Papua, Kantor PT Pertamina, Kantor Gubernur Papua dan sejumlah bangunan utama lainnya.

    Terkait ini dirasa perlu disikapi dengan kesiapsiagaan terhadap bencana guna mengantisipasi hal – hal yang tak diinginkan.

“Kita tidak bisa memungkiri jika wilayah Jayapura Utara ini banyak gedung dan objek vital. Perlu diantisipasi melihat potensi – potensi bencana yang memungkinkan,” kata Tumijan, Koordinator wilayah LKC Dompet Dhuafa Wilayah Papua yang juga asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),  saat ditemui dalam Focus Group Discussion Kampung Tanggap Bencana Kelurahan Imbi di Aula Kantor Distrik Jayapura Utara, Rabu (4/9).

Baca Juga :  Tim Panja Evaluasi LKPJ Wali Kota Tahun 2018

   Untuk wilayah Jayapura Utara sendiri dipetakan potensi bencana yang memungkin terjadi adalah kebakaran, banjir, longsor dan gempa bumi termasuk potensi tsunami meski dianggap masih kecil.

“Kami coba mengajak komponen masyarakat dan aparat ditingkat distrik dan lurah untuk  memikirkan hal ini (bencana) sebab bayangkan saja jika terjadi sesuatu di integrated terminal Pertamina tentu saja akan mengganggu pemenuhan kebutuhan BBM bagi banyak daerah,” imbuhnya.

    Tumijan berharap ada kolaborasi dan sinergitas yang nyata baik antar relawan maupun dinas atau badan terkait semisal BNPB, Damkar maupun Basarnas.

“Dengan adanya kampung tanggap bencana ini paling tidak ada kesiapsiagaan masyarakat ketika ada bencana atau musibah. Kami sendiri siap mengingat ada tim yang telah bersertipikat  dan siap diturunkan kapan saja,” tutupnya.

Baca Juga :  Saatnya Akses Jalan Baru  Kampung Nimbokrang ke Berap Geyem Kali Biru  Dibuka

   Ditambahkan Syafierra Ramadhan  selaku Community Development Officer PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Jayapura bahwa pihaknya  menggandeng LKC Dompet Dhuafa karena telah memiliki relawan yang tersertifikasi.

“Kalau kami handle sendiri tentu sulit jadi kami gandeng dari luar. Jadi kalau terjadi musibah teman – teman sudah paham harus melakukan apa dan ini masih terus dibekali,” imbuhnya. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Tanpa disadari wilayah Distrik Jayapura Utara ternyata menjadi daerah yang paling banyak objek vitalnya. Objek vital tersebut diantaranya kantor pusat Bank Indonesia, Mako Polda Papua, Kantor PT Pertamina, Kantor Gubernur Papua dan sejumlah bangunan utama lainnya.

    Terkait ini dirasa perlu disikapi dengan kesiapsiagaan terhadap bencana guna mengantisipasi hal – hal yang tak diinginkan.

“Kita tidak bisa memungkiri jika wilayah Jayapura Utara ini banyak gedung dan objek vital. Perlu diantisipasi melihat potensi – potensi bencana yang memungkinkan,” kata Tumijan, Koordinator wilayah LKC Dompet Dhuafa Wilayah Papua yang juga asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),  saat ditemui dalam Focus Group Discussion Kampung Tanggap Bencana Kelurahan Imbi di Aula Kantor Distrik Jayapura Utara, Rabu (4/9).

Baca Juga :  Cegah Konflik Sosial, Wajib Saling Menghargai dan Menghormati

   Untuk wilayah Jayapura Utara sendiri dipetakan potensi bencana yang memungkin terjadi adalah kebakaran, banjir, longsor dan gempa bumi termasuk potensi tsunami meski dianggap masih kecil.

“Kami coba mengajak komponen masyarakat dan aparat ditingkat distrik dan lurah untuk  memikirkan hal ini (bencana) sebab bayangkan saja jika terjadi sesuatu di integrated terminal Pertamina tentu saja akan mengganggu pemenuhan kebutuhan BBM bagi banyak daerah,” imbuhnya.

    Tumijan berharap ada kolaborasi dan sinergitas yang nyata baik antar relawan maupun dinas atau badan terkait semisal BNPB, Damkar maupun Basarnas.

“Dengan adanya kampung tanggap bencana ini paling tidak ada kesiapsiagaan masyarakat ketika ada bencana atau musibah. Kami sendiri siap mengingat ada tim yang telah bersertipikat  dan siap diturunkan kapan saja,” tutupnya.

Baca Juga :  Diduga Maladministrasi, FPHS Lapor Kejati Papua Ke Ombudsman

   Ditambahkan Syafierra Ramadhan  selaku Community Development Officer PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Jayapura bahwa pihaknya  menggandeng LKC Dompet Dhuafa karena telah memiliki relawan yang tersertifikasi.

“Kalau kami handle sendiri tentu sulit jadi kami gandeng dari luar. Jadi kalau terjadi musibah teman – teman sudah paham harus melakukan apa dan ini masih terus dibekali,” imbuhnya. (ade/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya