JAYAPURA-Kondisi pendidikan di Kota Jayapura hingga kini terus menunjukkan trend positif. Berbagai terobosan dilakukan untuk mewujudkan akses pendidikan yang bermutu, berkarakter dan menyenangkan.
Richardon Sinaga S.Si, M.Pd selaku Kasubag Umum Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua menjelaskan bahwa BPMP bersama pemerintah hingga kini masih mengadvokasi isu-isu pendidikan untuk meningkatkan mutu.
“Mana yang belum memenuhi ekspektasi akan menjadi locus yang harus diupayakan pemerintah dan terkait literasi memang perlu ditingkatkan,” kata Richardon kepada Cenderawasih Pos di Lapangan PTC, Kamis (2/5).
Ia menyebut ada empat level indikator penilaian yang diberikan untuk mutu pendidikan mulai merah, hijau, kuning dan biru dan ini tidak sama setiap sekolah.
“Yang perlu kita tingkatkan adalah angka partisipasi diharapkan bisa hingga 100 persen. Jadi partisipasi ini tidak hanya dari dinas atau tenaga pengajar tetapi juga orang tua maupun lingkungan yang mendukung,” bebernya.
Kemudian terkait kualitas pembelajaran disebutkan bahwa yang harus didorong adalah berkaitan dengan literasi dan numerasi dari level kuning ke hijau dan dari hijau ke biru. Ia menambahkan bahwa mengenai peserta didik yang belum bisa membaca maupun menulis, kata Richardon Sinaga kondisi tersebut variatif namun skalanya sangat kecil.
“Untuk di kota kami pikir hampir tidak ada cuma di wilayah perbatasan nampaknya masih ada satu dua dan itu menjadi tantangan kita. Lalu pendekatan kurikulum merdeka tidak semua sama melainkan dilakukan secara fleksibilitas melihat kebutuhan atau kemampuan siswa dan melihat konteks muatan lokal yang ada,” imbuhnya.
Disini kata Richardon para guru bisa memilih dan mengimprovisasi sehingga pembelajaran bisa lebih menyenangkan. “Kami bersama pemerintah daerah sama – sama berupaya mendorong menghadirkan regulasi dan kebijakan untuk menyelesaikan permasalahan prioritas daerah. Untuk akses kami petakan sama – sama pemerintah daerah kemudian melakukan terobosan melibatkan mitra. Lalu pola pendekatan yang tepat saat ini adalah dilakukan pendampingan konsultatif dan asimetris,” tutupnya. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos