Ketegangan kembali meningkat pada Senin (3/2) kemarin, ketika keluarga korban mendatangi lokasi di Hamadi Rawa II untuk menanyakan kembali kepemilikan lahan. Setelah negosiasi berlangsung, mereka memutuskan kembali ke Dok 5 menggunakan truk. Namun, saat hendak naik ke kendaraan, beberapa warga setempat tiba-tiba melempari mereka dengan batu.
Aksi saling lempar pun tidak terhindarkan, memicu ketegangan di sekitar lokasi kejadian. Beruntung, aparat kepolisian yang berada di lokasi segera bertindak dengan memberikan tembakan peringatan ke udara untuk meredakan situasi.
“Aksi saling lempar ini sempat membuat akses lalu lintas terhambat. Namun, setelah kami mengeluarkan tembakan peringatan, situasi berhasil dikendalikan. Warga Wamena kembali ke Dok 5, sementara warga Hamadi juga kembali tenang sehingga kondisi kembali kondusif,” ujar Ipda Jubilan Gobay.
Ia mengimbau kedua belah pihak untuk menempuh jalur hukum guna menyelesaikan sengketa lahan tersebut dan menghindari aksi anarkis yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. “Kami minta kedua belah pihak tidak lagi memperpanjang masalah ini, karena akan merugikan diri sendiri tapi juga orang lain,” pungkasnya. (rel/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos