Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Operasi Zebra untuk berikan Kondisi Lalin yang Aman

Suasana operasi Zebra Matoa di halaman Mapolda Papua Minggu (3/11) kemarin. ( FOTO : Humas Polda)

JAYAPURA- Hari kesembilan pelaksanaan Operasi Zebra Matoa 2019 oleh Polda Papua dan jajaran, jumlah pelanggaran yang ditilang sebanyak 158 pelanggar dibandingkan dengan hari kesembilan operasi Zebra Matoa 2018 sebanyak 185 pelanggar.

 Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menerangkan, angka tersebut mengalami penurunan sebanyak -27 pelanggar atau turun -15%. Hal ini tak terlepas dari personel di lapangan secara selektif melakukan tindakan hukum berupa tilang apabila didapatkan kendaraan yang fatal atau berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain apabila terus dioperasikan.

 “Seperti kelayakan kendaraan itu sendiri dan apabila pengemudi atau pengendara melakukan pelanggaran tetapi kendaraan itu dapat beroperasi cukup diberikan teguran,” jelas Kamal usai pelaksanaan Operasi Zebra yang dilakukan di depan Mapolda Papua, Minggu (3/11).

Baca Juga :  Kumpulkan Banyak Orang, Pasti Dibubarkan

 Dikatakan, operasi zebra dilaksanakan secara nasional untuk memberikan kondisi lalu lintas yang aman dan nyaman. Sasaran utamanya adalah administrasi kendaraan bermotor maupun pengemudi kendaraan bermotor dan penindakannya bersifat represif dengan fokusan stationer.

 Sementara itu, teguran yang diberikan sebanyak 112 pelanggar ditahun 2019 dibandingkan tahun 2018 sebanyak 92 pelanggar berarti ditahun 2019 terjadi kenaikan sebanyak 20 pelanggar atau naik 22%. Jenis pelanggaran lalu lintas yang dtemukan yakni tidak menggunakan helm SNI, Melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol dan berkendara dibawah umur.

Untuk kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada hari kesembilan operasi Zebra matoa 2019 sebanyak 2 korban, jika dibandingkan dengan pelaksanaan hari Kesembilan operasi zebra matoa 2018 yang tidak ada, sehingga terjadi kenaikan 2 korban atau naik 100%. Sedangkan untuk korban luka berat di tahun 2019 sebanyak 1 korban Dan jika dibandingkan dengan operasi zebra matoa 2018 sebanyak 1 korban sehingga tidak terjadi kenaikan atau penurunan. Untuk korban luka ringan ditahun 2019 dan di tahun 2018 memiliki jumlah korban yang sama yakni 1 korban sehingga tidak terjadi penurunan atau kenaikan.

Baca Juga :  Selip Ganja Dalam Handuk, Calon Penumpang Diciduk

Selain melaksanakan razia, Direktorat Lalu Lintas Polda Papua bersama Polres jajaran melaksanakan kegiatan Pendidikan masyarakat Lalu Lintas (Dikmas Lantas) diantaranya penyuluhan di tempat-tempat keramaian, penyebaran atau pemasangan spanduk, leaflet, sticker dan bilboard. (fia/wen)

Suasana operasi Zebra Matoa di halaman Mapolda Papua Minggu (3/11) kemarin. ( FOTO : Humas Polda)

JAYAPURA- Hari kesembilan pelaksanaan Operasi Zebra Matoa 2019 oleh Polda Papua dan jajaran, jumlah pelanggaran yang ditilang sebanyak 158 pelanggar dibandingkan dengan hari kesembilan operasi Zebra Matoa 2018 sebanyak 185 pelanggar.

 Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menerangkan, angka tersebut mengalami penurunan sebanyak -27 pelanggar atau turun -15%. Hal ini tak terlepas dari personel di lapangan secara selektif melakukan tindakan hukum berupa tilang apabila didapatkan kendaraan yang fatal atau berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain apabila terus dioperasikan.

 “Seperti kelayakan kendaraan itu sendiri dan apabila pengemudi atau pengendara melakukan pelanggaran tetapi kendaraan itu dapat beroperasi cukup diberikan teguran,” jelas Kamal usai pelaksanaan Operasi Zebra yang dilakukan di depan Mapolda Papua, Minggu (3/11).

Baca Juga :  Kesadaran Masyarakat Buang Sampah Masih Rendah

 Dikatakan, operasi zebra dilaksanakan secara nasional untuk memberikan kondisi lalu lintas yang aman dan nyaman. Sasaran utamanya adalah administrasi kendaraan bermotor maupun pengemudi kendaraan bermotor dan penindakannya bersifat represif dengan fokusan stationer.

 Sementara itu, teguran yang diberikan sebanyak 112 pelanggar ditahun 2019 dibandingkan tahun 2018 sebanyak 92 pelanggar berarti ditahun 2019 terjadi kenaikan sebanyak 20 pelanggar atau naik 22%. Jenis pelanggaran lalu lintas yang dtemukan yakni tidak menggunakan helm SNI, Melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol dan berkendara dibawah umur.

Untuk kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada hari kesembilan operasi Zebra matoa 2019 sebanyak 2 korban, jika dibandingkan dengan pelaksanaan hari Kesembilan operasi zebra matoa 2018 yang tidak ada, sehingga terjadi kenaikan 2 korban atau naik 100%. Sedangkan untuk korban luka berat di tahun 2019 sebanyak 1 korban Dan jika dibandingkan dengan operasi zebra matoa 2018 sebanyak 1 korban sehingga tidak terjadi kenaikan atau penurunan. Untuk korban luka ringan ditahun 2019 dan di tahun 2018 memiliki jumlah korban yang sama yakni 1 korban sehingga tidak terjadi penurunan atau kenaikan.

Baca Juga :  BPKAD Rayakan Natal Bersama Anak-anak

Selain melaksanakan razia, Direktorat Lalu Lintas Polda Papua bersama Polres jajaran melaksanakan kegiatan Pendidikan masyarakat Lalu Lintas (Dikmas Lantas) diantaranya penyuluhan di tempat-tempat keramaian, penyebaran atau pemasangan spanduk, leaflet, sticker dan bilboard. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya