Site icon Cenderawasih Pos

Efek Gerak Semu Matahari, Picu Cuaca Panas

Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek, S.Si

BMKG: Kondisi Panas Diperkirakan Hingga Pertengahan Oktober

JAYAPURA-Kondisi cuaca di Kota Jayapura belakangan mudah berubah, yang kadang panas  namun kadang berubah  hujan bahkan disertai Guntur. Suhu udara saat cuaca cerah, juga terasa panas dan menyengat kulit pada siang hari.

    Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V, Yustus Rumakiek,S.Si menjelaskan bahwa Kota Jayapura mengalami cuaca terik yang lebih panas dari biasanya dalam beberapa hari terakhir ini, disebabkan pergerakan semu matahari yang berada di sekitar garis equator dan bergerak menuju lintang selatan sejak 21 September 2024 menjadi salah satu faktor utama.

   Hal itu juga disebabkan karena minimnya tutupan awan serta cuaca cerah memaksimalkan radiasi matahari yang masuk ke permukaan bumi, yang menyebabkan suhu udara meningkat.

   “Di Kota Jayapura, suhu tercatat mencapai 33°C, lebih tinggi dari rata-rata 32°C, sementara di Sentani suhu maksimum mencapai 34°C. Selain itu, panas yang semakin terasa dipengaruhi oleh berkurangnya vegetasi yang tergantikan oleh bangunan dan jalan,” jelas Yustus melalui pesan singkatnya, Rabu (2/10).

   Kepala BMKG itu mengatakan kondisi panas ini diperkirakan akan kembali normal pada pertengahan Oktober, seiring dengan menjauhnya matahari dari garis equator. “Pada dini hari tadi, tepatnya pukul 03.20 WIT, angin kencang melanda Jayapura dengan kecepatan maksimum 16,8 m/s atau 60,48 km/jam. Angin kencang ini dipicu oleh ketidakstabilan atmosfer akibat pemanasan intensif yang terjadi dalam beberapa hari terakhir,” jelasnya. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version