Dia berharap, pelaksanaan festival ini tidak hanya tahun ini saja atau dilaksanakan tiap tahun. Tetapi juga harus dilaksanakan dalam tiap hari ataupun bulan tidak harus acaranya sebesar festival, acara kecil saja yang terpenting tempat ini selalu di kunjungi masyarakat setempat.
“Bila perlu, mungkin dari dinas terkait, bisa melobi ke pusat untuk bisa festival kampung nelayan ini menjadi agenda nasional. Karena ini tempatnya bagus sekali,” harapnya.
Untuk mendongkrak perekonomian masyarakat kalau boleh lanjut dia, tempat tersebut dibuka tiap hari jangan tunggu pas festival nya saja.
“Maunya itu disini ada kegiatan, mungkin masyarakat jual dia punya hasil kuliner, kerajinan, jadi kedepannya tidak hanya setiap tahun. setelah festival ini saya juga berharap tempat ini tetap terawat, ada aktivitas terutama aktivitas ekonomi,” lanjut dia.
Akas kemudian menjelaskan alasan pihaknya memberikan beragam warna pada tulisan ‘Kampung Nelayan’ supaya terkesan sebua taman dan bisa digunakan menjadi spot foto bagi para pengunjung. Dengan Ini juga membawa warna baru bagi kampung Nelayan dan sekitarnya.
Tidak sampai disitu, Ia juga menyinggung terkait dengan kondisi sampah di tempat tersebut. “Itu juga menjadi persoalan disini seharusnya di tempat ini harus menyediakan Bank sampah, untuk membantu masyarakat dalam membuang sampah,” pungkasnya. (kar/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos