Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Tidak Lulus, Ratusan  Casis Bintara Noken Datangi DPRP

Salah satu perwakilan Calon Siswa (Casis) Bintara Noken Polri, Gilbert Raiwaky, menyampaikan isi hatinya kepada Sekda Papua dan Perwakilan Pimpinan DPRP Papua di Halaman Kantor DPRP Papua, Kamis (3/6) kemarin. (FOTO:Yewen/Cepos)

Sekda Papua: Forkompinda Segera Rapat Bicarakan Penambahan Kuota 

JAYAPURA- Tidak dinyatakan lulus sebagai anggota Polri oleh Polda Papua, ratusan Calon Siswa (Casis) Bintara Noken Polri yang didampingi oleh para orang tua mendatangi DPRP Papua, Kamis (3/6). 

 Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, Ratusan Casis Bintara Noken Polri ini notebene merupakan putra-putri asli Papua yang berasal dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Papua. 

 Mewakili salah satu Casis Bintara Noken Polri, Gilbert Raiwaky menyampaikan bahwa dirinya mewakili ratusan Casis Bintara Noken Polri mempunyai keinginan, yaitu ingin menjadi anggota polisi untuk mengabdi di tanah Papua dibawah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

 “Kerinduan kami hanya satu, yaitu angkat kami kembali menjadi calon polisi dan kalau bisa ditetapkan menjadi polisi untuk tahun ini,” ungkapnya dalam penyataan sikap di depan Sekda Papua bersama pimpinan DPRP Papua, Kamis (3/6) kemarin. 

 Senada dengan itu, mewakili salah satu orang tua Casis Bintara Noken Polri, Yuli Wanane menyampaikan bahwa sebagai orang tua pihaknya menginginkan agar anak-anak mereka yang Casis Bintara Noken Polri diangkat kembali semua menjadi polisi. “Mereka harus ikut pendidikan polisi. Karena ini menggunakan biaya Otsus, sehingga anak-anak kami yang ada ini tetap mengikuti pendidikan,” ujarnya. 

Baca Juga :  Dua Hari Tak Terlihat Seorang Pria Ditemukan Tewas

 Yuli meminta agar ada penambahan kuota untuk tahun ini, sehingga anak-anak yang tidak lulus ini bisa diakomodir dalam penambahan kuota untuk menjadi anggota polisi.

“Kami minta kepada bapak-bapak mereka bahwa dari kuota 2000 yang diterima tahun ini kalau boleh ditambah menjadi 3000, sehingga anak-anak kami ini bisa diangkat menjadi polisi dan mengikuti pendidikan,” pintanya. 

 Sementara itu, menanggapi hal ini, Sekda Papua, Dance Yulian Flassy, S.E, M.Si mengatakan, dari kerjasama yang dilakukan dari Pemprov Papua dan Mabes Polri tahun ini ada 2000 untuk Bintara Noken Polri. 

Namun untuk kondisi sekarang teryata animonya lebih dari 2000. Oleh karena itu, informasi dari Kapolda Papua, maka Forkopimda, yaitu Polda Papua, Pemprov Papua, DPRP, MRP dan pihak-pihak terkait lainnya akan segera rapat untuk persoalan ini. “Masukan tadi (kemarin-red) soal dana Otsus ini juga akan menjadi bahan diskusi dalam rapat tersebut. Begitupun juga dengan penambahan kuota,” jelasnya. 

Baca Juga :  Waspada Lethal Yellowing Disease

 Flassy menyampaikan, setiap kali penambahan, Gubernur Papua dan Kapolri melakukan penandatanganan MoU, sehingga dalam rapat ini pihaknya akan meminta untuk penambahan kuota. “Kami akan rapat segera, sehingga saya akan undang semua Forkompinda untuk kami bicarakan,” ujar mantan Sekda Kabupaten Tolikara ini.

Flassy meminta kepada Casis Bintara Noken Polri  dan orang tua untuk memberikan waktu kepada Pemprov Papua bersama Forkopimda, yaitu Polda Papua, Kodam XVII/Cenderawasih, DPRP, MRP untuk melakukan rapat.  “Tetap kami siapkan uang Otsus untuk menangani hal ini. Hari ini (kemarin-red) saya tandatangan surat untuk rapat besok. Ini ada Kesbagpol saya perintahkan untuk buat surat dan rapat besok,” ucapnya. (bet/wen) 

Salah satu perwakilan Calon Siswa (Casis) Bintara Noken Polri, Gilbert Raiwaky, menyampaikan isi hatinya kepada Sekda Papua dan Perwakilan Pimpinan DPRP Papua di Halaman Kantor DPRP Papua, Kamis (3/6) kemarin. (FOTO:Yewen/Cepos)

Sekda Papua: Forkompinda Segera Rapat Bicarakan Penambahan Kuota 

JAYAPURA- Tidak dinyatakan lulus sebagai anggota Polri oleh Polda Papua, ratusan Calon Siswa (Casis) Bintara Noken Polri yang didampingi oleh para orang tua mendatangi DPRP Papua, Kamis (3/6). 

 Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, Ratusan Casis Bintara Noken Polri ini notebene merupakan putra-putri asli Papua yang berasal dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Papua. 

 Mewakili salah satu Casis Bintara Noken Polri, Gilbert Raiwaky menyampaikan bahwa dirinya mewakili ratusan Casis Bintara Noken Polri mempunyai keinginan, yaitu ingin menjadi anggota polisi untuk mengabdi di tanah Papua dibawah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

 “Kerinduan kami hanya satu, yaitu angkat kami kembali menjadi calon polisi dan kalau bisa ditetapkan menjadi polisi untuk tahun ini,” ungkapnya dalam penyataan sikap di depan Sekda Papua bersama pimpinan DPRP Papua, Kamis (3/6) kemarin. 

 Senada dengan itu, mewakili salah satu orang tua Casis Bintara Noken Polri, Yuli Wanane menyampaikan bahwa sebagai orang tua pihaknya menginginkan agar anak-anak mereka yang Casis Bintara Noken Polri diangkat kembali semua menjadi polisi. “Mereka harus ikut pendidikan polisi. Karena ini menggunakan biaya Otsus, sehingga anak-anak kami yang ada ini tetap mengikuti pendidikan,” ujarnya. 

Baca Juga :  Perdagangan di Perbatasan Lumpuh Total

 Yuli meminta agar ada penambahan kuota untuk tahun ini, sehingga anak-anak yang tidak lulus ini bisa diakomodir dalam penambahan kuota untuk menjadi anggota polisi.

“Kami minta kepada bapak-bapak mereka bahwa dari kuota 2000 yang diterima tahun ini kalau boleh ditambah menjadi 3000, sehingga anak-anak kami ini bisa diangkat menjadi polisi dan mengikuti pendidikan,” pintanya. 

 Sementara itu, menanggapi hal ini, Sekda Papua, Dance Yulian Flassy, S.E, M.Si mengatakan, dari kerjasama yang dilakukan dari Pemprov Papua dan Mabes Polri tahun ini ada 2000 untuk Bintara Noken Polri. 

Namun untuk kondisi sekarang teryata animonya lebih dari 2000. Oleh karena itu, informasi dari Kapolda Papua, maka Forkopimda, yaitu Polda Papua, Pemprov Papua, DPRP, MRP dan pihak-pihak terkait lainnya akan segera rapat untuk persoalan ini. “Masukan tadi (kemarin-red) soal dana Otsus ini juga akan menjadi bahan diskusi dalam rapat tersebut. Begitupun juga dengan penambahan kuota,” jelasnya. 

Baca Juga :  Perdalam Kajian Ke Islaman dan Lantunan Tadarus yang Merdu

 Flassy menyampaikan, setiap kali penambahan, Gubernur Papua dan Kapolri melakukan penandatanganan MoU, sehingga dalam rapat ini pihaknya akan meminta untuk penambahan kuota. “Kami akan rapat segera, sehingga saya akan undang semua Forkompinda untuk kami bicarakan,” ujar mantan Sekda Kabupaten Tolikara ini.

Flassy meminta kepada Casis Bintara Noken Polri  dan orang tua untuk memberikan waktu kepada Pemprov Papua bersama Forkopimda, yaitu Polda Papua, Kodam XVII/Cenderawasih, DPRP, MRP untuk melakukan rapat.  “Tetap kami siapkan uang Otsus untuk menangani hal ini. Hari ini (kemarin-red) saya tandatangan surat untuk rapat besok. Ini ada Kesbagpol saya perintahkan untuk buat surat dan rapat besok,” ucapnya. (bet/wen) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya