Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Adat Harus Jaga Generasi Muda dari Miras dan Narkoba

Kapolda saat bersalaman dengan Tokoh Adat dalam acara FGD di Hotel Grand Abe, Selasa (2/3). (FOTO : ELFIRA/CEPOS)

JAYAPURA- Masyarakat adat harus menjaga anak-anak dari bahaya Narkoba dan Minuman keras (Miras), karena masalah terbanyak di setiap Kabupaten adalah miras dan ganja yang dapat merusak generasi bangsa.

 Hal ini disampaikan Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin saat menghadiri kegiatan Forum Group Discussion (FGD), Pendekatan keamanan Papua melalui Peran Serta Masyaratkat Adat, di Hotel Grand Abe, Selasa (2/3).

 Para tokoh harus berani menegur dan melaporkan para penjual miras di wilayahnya, berikan informasi kepada anggota Kepolisian terkait perbuatan yang tidak pantas.”Kami akan segera tindak lanjuti, saya pastikan TNI-Polri tidak melanggar HAM di wilayah pegunungan, karena kami memiliki SOP,” tegas Kapolda.

 Selain itu lanjut Kapolda, setiap orang melaksanakan ibadah sesuai agama masing – masing, jangan menjadi saksi dusta kepada sesama umat, namun jadilah garam dan terang bagi dunia.

Baca Juga :  Dari Lima, Tiga Mengaku Gunakan Shabu

“Kasihilah sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri, jangan jadikan masalah kecil menjadi besar hingga perang kampung seperti kasus di Tolikara, Yahukimo, dan Wamena. Tingkatkan akal budi untuk kita semua dengan bersekolah,” pungkasnya. (fia/wen)

Kapolda saat bersalaman dengan Tokoh Adat dalam acara FGD di Hotel Grand Abe, Selasa (2/3). (FOTO : ELFIRA/CEPOS)

JAYAPURA- Masyarakat adat harus menjaga anak-anak dari bahaya Narkoba dan Minuman keras (Miras), karena masalah terbanyak di setiap Kabupaten adalah miras dan ganja yang dapat merusak generasi bangsa.

 Hal ini disampaikan Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin saat menghadiri kegiatan Forum Group Discussion (FGD), Pendekatan keamanan Papua melalui Peran Serta Masyaratkat Adat, di Hotel Grand Abe, Selasa (2/3).

 Para tokoh harus berani menegur dan melaporkan para penjual miras di wilayahnya, berikan informasi kepada anggota Kepolisian terkait perbuatan yang tidak pantas.”Kami akan segera tindak lanjuti, saya pastikan TNI-Polri tidak melanggar HAM di wilayah pegunungan, karena kami memiliki SOP,” tegas Kapolda.

 Selain itu lanjut Kapolda, setiap orang melaksanakan ibadah sesuai agama masing – masing, jangan menjadi saksi dusta kepada sesama umat, namun jadilah garam dan terang bagi dunia.

Baca Juga :  Lapak Dibongkar, PKL Minta Harus Ada Solusi

“Kasihilah sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri, jangan jadikan masalah kecil menjadi besar hingga perang kampung seperti kasus di Tolikara, Yahukimo, dan Wamena. Tingkatkan akal budi untuk kita semua dengan bersekolah,” pungkasnya. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya