JAYAPURA-Pasar Induk Youtefa Kotaraja yang baru selesai pembangunannya pada 2019 telah mengalami kerusakan dan nampak tak terawat. Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L. N Awi mengaku yang mengalami kerusakan adalah pagar dan juga beberapa badan jalan.
Pihaknya menjelaskan, hal tersebut diakibatkan aktivitas pengerukan dan pembersihan oleh Balai Wilayah Sungai pada saat itu. “Kita sudah menyurati 5 kali ke mereka dan mereka membalas surat kami menyampaikan bahwa pembersihan yang mereka lakukan sudah sesuai dengan standar mereka,” terangnya kepada wartawan
Menurut Robert Awi, bahwa pagar pasar yang seharusnya dibangun dengan jarak 5 meter antara pagar dan badan sungai, tapi kenyataannya tidak sesuai standar. “Jarak pagar kita yang harusnya 5 meter hanya dibangun 80 centi saja, hampir 1 meter. Sehingga berakibat pada kerusakan pagar pasar baru,” ungkapnya.
Pasar yang pembangunannya berasal dari dana APBN tersebut harus segera dilakukan perbaikan. Pasalnya pemerintah sendiri telah mendorong perpindahan pedagang dari pasar lama ke pasar yang baru. Namun banyak hal masih perlu dibenahi.
“Kami sudah menyampaikan itu ke bapak Walikota dan kita sudah programkan untuk tahun depan kita akan melakukan rehabilitasi khusus untuk pagar dan badan jalan yang rusak,” imbuhnya.
Robert menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pembangunan los untuk 430 unit meja los di Pasar Youtefa Kotaraja. “Nanti sebagian pedagang akan kami pindahkan kesini untuk kami distribusikan kepada mereka. Tahun ini hanya sebagian saja yang kami pindahkan,” pungkasnya.
Robert melanjutkan, pasar yang lama tetap akan dipakai karena beberapa pedagang kios dan los masih bertempat disana. (Rhy/tri)