JAYAPURA – Sekolah Kristen Kalam Kudus Cabang Jayapura menyambut baik program Kementerian Pendidikan terkait Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat merupakan program dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Ketua Yayasan Kalam Kudus, Herbert Lincoln menyampaikan apresiasi atas terobosan pemerintah pusat dalam mengembangkan pendidikan khusus di tingkat dasar.
“Sebagai mitra pemerintah, tentu kami siap menjalankan program tersebut namun saat ini kita masih menunggu pelaksanaan teknisnya seperti apa,” ujar Herbert Lincoln saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Kalam Kudus, Marselina mengakui pihaknya siap menjalankan program pusat tersebut.
“Program ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan positif pada anak-anak sejak dini, tentu sangat baik fan kami sangat menyambut baik,” ujarnya.
Marselina yakini, ada semangat baru di balik hadirnya gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini yang menjadi komitmen untuk mengubah sistem pendidikan dari akarnya.
JAYAPURA – Sekolah Kristen Kalam Kudus Cabang Jayapura menyambut baik program Kementerian Pendidikan terkait Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat merupakan program dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Ketua Yayasan Kalam Kudus, Herbert Lincoln menyampaikan apresiasi atas terobosan pemerintah pusat dalam mengembangkan pendidikan khusus di tingkat dasar.
“Sebagai mitra pemerintah, tentu kami siap menjalankan program tersebut namun saat ini kita masih menunggu pelaksanaan teknisnya seperti apa,” ujar Herbert Lincoln saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Kalam Kudus, Marselina mengakui pihaknya siap menjalankan program pusat tersebut.
“Program ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan positif pada anak-anak sejak dini, tentu sangat baik fan kami sangat menyambut baik,” ujarnya.
Marselina yakini, ada semangat baru di balik hadirnya gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini yang menjadi komitmen untuk mengubah sistem pendidikan dari akarnya.
