Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

TPID Kota Jayapura  Sidak Pengendalian Pangan

JAYAPURA-Untuk  menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura yang dipimpin Pj Wali Kota Jayapura melaksanakan kegiatan Sidak pengendalian pangan.

  Sidak yang dilakukan di pasar modern, Mega Waena, Saga Mal Abepura, Pasar Tradisional Pasar Sentral Hamadi dan gudang Bulog ini,  guna menjaga 4 K. Yakni, Keterjangkauan harga, (stabilitas harga), Ketersediaan Stok, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi efektif. Karena Kota Jayapura mengalami deflasi -0.29 % mtm (%bulan), sedangkan YoY ( per tahun), adalah 6,81%.

   Frans Pekey mengatakan, kegiatan Sidak Pangan sangat perlu sekali mengingat saat ini menjelang Nataru dan dampak dari kenaikan harga BBM tentu memicu inflasi di bahan pokok dan pangan.  Karena itu, dengan dilakukan Sidak Bahan Pangan akan mengetahui 4 K tersebut dan bisa memastikan kebutuhan pangan masyarakat Kota Jayapura dapat terpenuhi dengan baik, termasuk jika ada harga yang naik tidak wajar.

Baca Juga :  77 Nyawa Melayang di Jalan Raya

   Pemerintah hadir untuk bisa mengintervensi agar kenaikan ini tidak tinggi masyarakat bisa ada daya beli, stok aman dan tidak ada permainan harga dari oknum pedagang.  “Dengan ketidakstabilan harga itu membuat pemerintah selalu melakukan atau senantiasa terus memantau dan mengambil langkah-langkah tindakan kebijakan, untuk menjaga kestabilan terhadap harga  terutama kestabilan harga sembako atau bahan makanan,” ungkap Frans Pekey dalam Sidak, Jumat (2/12) kemarin.

   Pemerintah pusat telah  menginstruksikan setiap daerah untuk terus melakukan langkah-langkah tindakan dalam hubungannya dengan pengendalian harga, sehingga tidak memicu inflasi tidak memicu kenaikan harga yang tinggi.

   Pasalnya, jika ada kenaikan harga, dampaknya kepada daya beli rakyat kecil yang tidak mampu untuk menjangkau daya beli. Sedangkan, kalau tidak mampu untuk menjangkau daya beli maka bisa menimbulkan kerawanan-kerawanan pencurian, perampokan karena orang-orang lapar orang tidak punya apa-apa lalu kriminal bisa muncul dimana-mana.

Baca Juga :  PKK Bagikan  600-an Takjil di Taman Imbi

    Dijelaskan, inilah rangkaian mata rantai yang tidak ingin terjadi, sehingga pemerintah terus secara intensif melakukan pengendalian melalui tim pengendali inflasi daerah yang ada di Kota Jayapura.

  “Dan itu sudah dilakukan terus-menerus dan hari ini (kemarin-red) TPID Kota Jayapura   melaksanakan pengendalian atau Sidak terhadap ketersediaan barang yang ada di sejumlah pasar modern ataupun juga pasar tradisional,”ujarnya.

  Kegiatan ini  juga untuk menjaga kualitas barang, dan harga yang paling penting. apakah naik, naiknya berapa persen penting sekali untuk TPID kunjungi. Bukan hanya melihat tapi juga menganalisa, kenapa kenaikannya terjadi, apakah karena stoknya terbatas apakah stok ada tapi kemudian rantai distribusinya ada yang tersumbat, sehingga tidak lancar atau keadaan ada yang bermain menahan Bapok, inilah menjadi penting TPID bisa menelusuri lebih jauh manakala terjadi gejolak harga di pasar tentu dilakukan oleh masing-masing sesuai dengan kewenangan yang ada.(dil/tri)

JAYAPURA-Untuk  menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura yang dipimpin Pj Wali Kota Jayapura melaksanakan kegiatan Sidak pengendalian pangan.

  Sidak yang dilakukan di pasar modern, Mega Waena, Saga Mal Abepura, Pasar Tradisional Pasar Sentral Hamadi dan gudang Bulog ini,  guna menjaga 4 K. Yakni, Keterjangkauan harga, (stabilitas harga), Ketersediaan Stok, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi efektif. Karena Kota Jayapura mengalami deflasi -0.29 % mtm (%bulan), sedangkan YoY ( per tahun), adalah 6,81%.

   Frans Pekey mengatakan, kegiatan Sidak Pangan sangat perlu sekali mengingat saat ini menjelang Nataru dan dampak dari kenaikan harga BBM tentu memicu inflasi di bahan pokok dan pangan.  Karena itu, dengan dilakukan Sidak Bahan Pangan akan mengetahui 4 K tersebut dan bisa memastikan kebutuhan pangan masyarakat Kota Jayapura dapat terpenuhi dengan baik, termasuk jika ada harga yang naik tidak wajar.

Baca Juga :  Gempa Guncang Jayapura, Empat Orang Meninggal Dunia

   Pemerintah hadir untuk bisa mengintervensi agar kenaikan ini tidak tinggi masyarakat bisa ada daya beli, stok aman dan tidak ada permainan harga dari oknum pedagang.  “Dengan ketidakstabilan harga itu membuat pemerintah selalu melakukan atau senantiasa terus memantau dan mengambil langkah-langkah tindakan kebijakan, untuk menjaga kestabilan terhadap harga  terutama kestabilan harga sembako atau bahan makanan,” ungkap Frans Pekey dalam Sidak, Jumat (2/12) kemarin.

   Pemerintah pusat telah  menginstruksikan setiap daerah untuk terus melakukan langkah-langkah tindakan dalam hubungannya dengan pengendalian harga, sehingga tidak memicu inflasi tidak memicu kenaikan harga yang tinggi.

   Pasalnya, jika ada kenaikan harga, dampaknya kepada daya beli rakyat kecil yang tidak mampu untuk menjangkau daya beli. Sedangkan, kalau tidak mampu untuk menjangkau daya beli maka bisa menimbulkan kerawanan-kerawanan pencurian, perampokan karena orang-orang lapar orang tidak punya apa-apa lalu kriminal bisa muncul dimana-mana.

Baca Juga :  Cegah Inflasi, Stok dan Harga Bapok Terus Dipantau 

    Dijelaskan, inilah rangkaian mata rantai yang tidak ingin terjadi, sehingga pemerintah terus secara intensif melakukan pengendalian melalui tim pengendali inflasi daerah yang ada di Kota Jayapura.

  “Dan itu sudah dilakukan terus-menerus dan hari ini (kemarin-red) TPID Kota Jayapura   melaksanakan pengendalian atau Sidak terhadap ketersediaan barang yang ada di sejumlah pasar modern ataupun juga pasar tradisional,”ujarnya.

  Kegiatan ini  juga untuk menjaga kualitas barang, dan harga yang paling penting. apakah naik, naiknya berapa persen penting sekali untuk TPID kunjungi. Bukan hanya melihat tapi juga menganalisa, kenapa kenaikannya terjadi, apakah karena stoknya terbatas apakah stok ada tapi kemudian rantai distribusinya ada yang tersumbat, sehingga tidak lancar atau keadaan ada yang bermain menahan Bapok, inilah menjadi penting TPID bisa menelusuri lebih jauh manakala terjadi gejolak harga di pasar tentu dilakukan oleh masing-masing sesuai dengan kewenangan yang ada.(dil/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya