Saturday, October 5, 2024
29.7 C
Jayapura

Masuk Daerah Kumuh, Dok 9 Kali Mulai Ditata

JAYAPURA-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Jayapura,  Nofdy J. Rampi mengatakan, wilayah Dok 9 kali merupakan salah satu wilayah yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Jayapura, karena masuk kategori sebagai daerah kumuh di Kota Jayapura.

   “Daerah itu memang menjadi salah satu daerah kumuh di Kota Jayapura, sehingga saat ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Jayapura,” kata Nofdy Rampi, Selasa (1/10).

   Dikatakan, ada sejumlah program yang diturunkan oleh Pemkot Jayapura tahun ini, mulai dari pembangunan akses jalan yang sementara ini sedang berlangsung,  kemudian pengerukan sungai atau kali, talud, jalan jeramba  dan beberapa program lainnya yang akan dilaksanakan di kawasan itu.

Baca Juga :  Polda Papua Peringkat Lima Kasus Curanmor, Intensifkan Razia

   “Jadi itu salah satu daerah kumuh, yang harus dientaskan kumuhnya. Program dan kegiatan yang sudah direncanakan tahun ini sudah dijalankan dan saat ini sudah mencapai 60 sampai 70% progresnya,” ujar Nofdy.

JAYAPURA-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Jayapura,  Nofdy J. Rampi mengatakan, wilayah Dok 9 kali merupakan salah satu wilayah yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Jayapura, karena masuk kategori sebagai daerah kumuh di Kota Jayapura.

   “Daerah itu memang menjadi salah satu daerah kumuh di Kota Jayapura, sehingga saat ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Jayapura,” kata Nofdy Rampi, Selasa (1/10).

   Dikatakan, ada sejumlah program yang diturunkan oleh Pemkot Jayapura tahun ini, mulai dari pembangunan akses jalan yang sementara ini sedang berlangsung,  kemudian pengerukan sungai atau kali, talud, jalan jeramba  dan beberapa program lainnya yang akan dilaksanakan di kawasan itu.

Baca Juga :  Ajak Warga Jemaat Dukung Kemandirian GJRP 

   “Jadi itu salah satu daerah kumuh, yang harus dientaskan kumuhnya. Program dan kegiatan yang sudah direncanakan tahun ini sudah dijalankan dan saat ini sudah mencapai 60 sampai 70% progresnya,” ujar Nofdy.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya