Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Banyak Perumahan Baru di Koya, Butuh Pelayanan PDAM

PDAM Akui Terkendala Jaringan Pipa Distribusi

JAYAPURA-Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura mengakui, Dr H. Entis Sutisna, SE.,MM., mengakui seiring banyaknya pembangunan perumahan di Distrik Muara Tami, kini banyak permohonan dari warga khususnya di Koya Barat untuk menjadi pelanggan PDAM Jayapura.

   Bahkan, menurut Entis Sutisna, permohonan yang masuk hingga sampai 500 pelanggan. Hanya saja, di sana ada masalah jaringan pipa distribusi yang belum dibuat secara maksimal, karena terkendala biaya yang tinggi. Dan ini akan dipikirkan PDAM Jayapura, supaya nantinya di sana warga bisa mendapatkan pelayanan air bersih di PDAM Jayapura.

  “Saat ini pelanggan PDAM Jayapura di Distrik Muara Tami sudah ada 500 SR di sekitar Perumahan Grand Rollo dan jalan poros untuk sumber intake di kali Taifun kapasitas sekitar 45 lilter/detik dan  ini bisa dialirkan sampai 2000 SR. Tapi kendala yang kami hadapi masih belum ada jaringan yang dibangun, karena ada beberapa perumahan yang belum ada jaringan distribusi utama dan ini membutuhkan dana yang cukup tinggi. Kami mohon kesabaran dari warga di Koya Barat, kami akan menambah jaringan distribusi dan rencana kami juga akan meningkatkan kualitas air,’’ungkap Dirut PDAM Jayapura Entis Sutisna, Selasa (1/11) kemarin.

Baca Juga :  Jalur Ring Road Hamadi-Holtekamp Bukan Tempat Sampah

  Menurut Entis,  kualitas air tanah di daerah Koya memang  kurang bagus. Sebab,  masih banyak mengandung zat kapur, karena ini memang faktor alam. Untuk mengatasi hal ini PDAM Jayapura telah mengundang ketua RT untuk melakukan diskusi bagaimana dalam meningkatkan kualitas air di Koya, tetapi untuk kebutuhan lain seperti mandi, mencuci masih bisa menggunakan air PDAM Jayapura, pasalnya, di sana air tanah kualitasnya tidak bisa diandalkan.

   “Memang ada dua tahap yang kami lakukan, pertama kami akan melakukan pemasangan jaringan distribusi utama tahun 2023 untuk mengcover beberapa perumahan yang belum dilayani, kedua diusulkan tempat water treatment supplay (WTP), bagaimana bisa meningkatkan kualitas air desain sudah dibuat, tapi kendala di masalah dana tapi kami akan berupaya di tahun 2023 untuk bisa lebih maksimal lagi,” jelasnya. (dil/tri)

Baca Juga :  Gempa Bumi Bisa Berpotensi Picu Kebakaran

PDAM Akui Terkendala Jaringan Pipa Distribusi

JAYAPURA-Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura mengakui, Dr H. Entis Sutisna, SE.,MM., mengakui seiring banyaknya pembangunan perumahan di Distrik Muara Tami, kini banyak permohonan dari warga khususnya di Koya Barat untuk menjadi pelanggan PDAM Jayapura.

   Bahkan, menurut Entis Sutisna, permohonan yang masuk hingga sampai 500 pelanggan. Hanya saja, di sana ada masalah jaringan pipa distribusi yang belum dibuat secara maksimal, karena terkendala biaya yang tinggi. Dan ini akan dipikirkan PDAM Jayapura, supaya nantinya di sana warga bisa mendapatkan pelayanan air bersih di PDAM Jayapura.

  “Saat ini pelanggan PDAM Jayapura di Distrik Muara Tami sudah ada 500 SR di sekitar Perumahan Grand Rollo dan jalan poros untuk sumber intake di kali Taifun kapasitas sekitar 45 lilter/detik dan  ini bisa dialirkan sampai 2000 SR. Tapi kendala yang kami hadapi masih belum ada jaringan yang dibangun, karena ada beberapa perumahan yang belum ada jaringan distribusi utama dan ini membutuhkan dana yang cukup tinggi. Kami mohon kesabaran dari warga di Koya Barat, kami akan menambah jaringan distribusi dan rencana kami juga akan meningkatkan kualitas air,’’ungkap Dirut PDAM Jayapura Entis Sutisna, Selasa (1/11) kemarin.

Baca Juga :  Diharapkan Dorong Peningkatan Kapasitas Lapas di Papua

  Menurut Entis,  kualitas air tanah di daerah Koya memang  kurang bagus. Sebab,  masih banyak mengandung zat kapur, karena ini memang faktor alam. Untuk mengatasi hal ini PDAM Jayapura telah mengundang ketua RT untuk melakukan diskusi bagaimana dalam meningkatkan kualitas air di Koya, tetapi untuk kebutuhan lain seperti mandi, mencuci masih bisa menggunakan air PDAM Jayapura, pasalnya, di sana air tanah kualitasnya tidak bisa diandalkan.

   “Memang ada dua tahap yang kami lakukan, pertama kami akan melakukan pemasangan jaringan distribusi utama tahun 2023 untuk mengcover beberapa perumahan yang belum dilayani, kedua diusulkan tempat water treatment supplay (WTP), bagaimana bisa meningkatkan kualitas air desain sudah dibuat, tapi kendala di masalah dana tapi kami akan berupaya di tahun 2023 untuk bisa lebih maksimal lagi,” jelasnya. (dil/tri)

Baca Juga :  Pastikan Studi Berlanjut, SMAN 1 Jayapura Gandeng Sejumlah PT

Berita Terbaru

Artikel Lainnya