Tak Hanya Kondom, Puluhan APD Juga Terbuang Begitu Saja

JAYAPURA – Aksi grebek sampah yang dilakukan Jayapura Litter Pickers (JLP) dan Rumah Bakau Jayapura di samping RS Bhayangkara Kotaraja selama satu jam lebih menemukan hampir 200 Kg sampah plastik berbagai jenis.  Tak hanya itu, kegiatan rutin yang diinisiasi kelompok muda yang peduli ini juga mendapati adanya kondom yang terbuang begitu saja. Tak hanya itu yang lebih parah adalah ditemukannya puluhan alat pelindung diri jenis masker yang habis dipakai namun dibuang begitu saja.

 “Lokasinya sengaja kami buat tidak terlalu luas karena kami lokalisir sekian ratus meter radius untuk mencari sampah tapi yang kami temukan hampir 200 Kg sampah plastik,” kata Marcel Mauri, anggota JLP. Ia sendiri menemukan puluhan masker yang dibuang dan terselip dipinggiran jalan maupun selokan. “Setahu saya yang begini tidak boleh dibuang sembarangan, harusnya masuk incenerator lalu dibakar disana sebab ini limbah berbahaya,” katanya. 

 Begitu juga dengan kondom yang berceceran di pinggiran jalan. Marcel menyebut tak ada kaitannya jalan umum dengan alat kontrasepsi tersebut. “Harusnya disaat pandemo covid ini  kita bisa lebih tertib dan bukan semaunya,”jelasnya. Selain sampah plastik dan APD, sampah botol minuman keras juga banyak ditemukan. Ini sama seperti lokasi PKL sebelum Jembatan Yotefa. Disini banyak ditemukan botol minuman keras yang bergerombol. “Sepertinya jadi tempat pesta mira sebab botolnya bukan satu satu melainkan dalam jumlah banyak disatu tempat. Di bagian bawah jembatan juga banyak sekali,” singkat Roni, dari Rumah Bakau Jayapura. (ade/wen) 

JAYAPURA – Aksi grebek sampah yang dilakukan Jayapura Litter Pickers (JLP) dan Rumah Bakau Jayapura di samping RS Bhayangkara Kotaraja selama satu jam lebih menemukan hampir 200 Kg sampah plastik berbagai jenis.  Tak hanya itu, kegiatan rutin yang diinisiasi kelompok muda yang peduli ini juga mendapati adanya kondom yang terbuang begitu saja. Tak hanya itu yang lebih parah adalah ditemukannya puluhan alat pelindung diri jenis masker yang habis dipakai namun dibuang begitu saja.

 “Lokasinya sengaja kami buat tidak terlalu luas karena kami lokalisir sekian ratus meter radius untuk mencari sampah tapi yang kami temukan hampir 200 Kg sampah plastik,” kata Marcel Mauri, anggota JLP. Ia sendiri menemukan puluhan masker yang dibuang dan terselip dipinggiran jalan maupun selokan. “Setahu saya yang begini tidak boleh dibuang sembarangan, harusnya masuk incenerator lalu dibakar disana sebab ini limbah berbahaya,” katanya. 

 Begitu juga dengan kondom yang berceceran di pinggiran jalan. Marcel menyebut tak ada kaitannya jalan umum dengan alat kontrasepsi tersebut. “Harusnya disaat pandemo covid ini  kita bisa lebih tertib dan bukan semaunya,”jelasnya. Selain sampah plastik dan APD, sampah botol minuman keras juga banyak ditemukan. Ini sama seperti lokasi PKL sebelum Jembatan Yotefa. Disini banyak ditemukan botol minuman keras yang bergerombol. “Sepertinya jadi tempat pesta mira sebab botolnya bukan satu satu melainkan dalam jumlah banyak disatu tempat. Di bagian bawah jembatan juga banyak sekali,” singkat Roni, dari Rumah Bakau Jayapura. (ade/wen)