Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Ketua MRP: OAP Harus Jaga Diri, Jangan Lakukan Kekerasan

JAYAPURA-Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Thimotius Murib mengungkapkan bahwa terkait kejadian yang terjadi di beberapa daerah konflik, baik pembunuhan dari TPNPB kepada warga sipil maupun dari aparat TNI Polri, bisa  menimbulkan niat untuk balas dendam.

  Oleh karena itu,  dengan kondisi orang Papua yang makin termarjinal, orang Papua diminta untuk berjaga diri di manapun berada. Sebab,  dengan melihat kejadian Timika bisa saja terjadi kasus serupa di kemudian hari, karena ada niat balas dendam.

  “Dengan adanya konflik di Papua dengan beberapa daerah yang kita lihat saat ini akan berdampak ke masyarakat Papua lain, ketika ada di daerah lain di Indonesia bisa saja dalam pemanasan, untuk itu masyarakat Papua harus berjaga-jaga,” katanya di Entrop, Kamis, (31/9).

Baca Juga :  DPRD Desak Dinkes Segera Ungkap Penyebab Kasus Muntaber

  Dikatakan, orang Papua harus jaga diri dan tidak buat aksi kekerasan. “Orang Papua harus menjaga diri hari ini dan jangan melakukan kekerasan. Kamu orang Papua sudah semakin kecil jumlahnya dan teman-teman non Papua dari berbagai daerah sudah membanjiri provinsi ini harus waspada, karena kurang pokok sudah kecil dan ketika ada balasan ini bisa berbahaya harus jaga diri,” katanya.

  Bahkan dengan adanya tiga Provinsi tentu akan makin termarjinal dan dikuasai non Papua maka harus menjaga diri. “Apalagi saat ini sudah menjadi tiga provinsi Tidak mungkin orang Papua akan ada di situ (DOB), karena orang lain akan datang dan menduduki semua provinsi ini,” katanya.

Baca Juga :  Amankan Pasokan Listrik, PLN Siagakan 1.013 Personel

  Ia mengatakan dengan adanya konflik seperti yang terjadi di Mimika akan memperparah kehidupan masyarakat Papua. “Harus masyarakat Papua bertahan diri untuk berjuang, dan tidak boleh mengeluh, tapi kita berjuang mengikuti perkembangan hari ini, dan mampu bersaing karena ini kenyataan yang kita hadapi hari ini,” katanya. (oel/tri)

JAYAPURA-Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Thimotius Murib mengungkapkan bahwa terkait kejadian yang terjadi di beberapa daerah konflik, baik pembunuhan dari TPNPB kepada warga sipil maupun dari aparat TNI Polri, bisa  menimbulkan niat untuk balas dendam.

  Oleh karena itu,  dengan kondisi orang Papua yang makin termarjinal, orang Papua diminta untuk berjaga diri di manapun berada. Sebab,  dengan melihat kejadian Timika bisa saja terjadi kasus serupa di kemudian hari, karena ada niat balas dendam.

  “Dengan adanya konflik di Papua dengan beberapa daerah yang kita lihat saat ini akan berdampak ke masyarakat Papua lain, ketika ada di daerah lain di Indonesia bisa saja dalam pemanasan, untuk itu masyarakat Papua harus berjaga-jaga,” katanya di Entrop, Kamis, (31/9).

Baca Juga :  “Kincing Iblis” Sudah Lama Ditolak di Papua

  Dikatakan, orang Papua harus jaga diri dan tidak buat aksi kekerasan. “Orang Papua harus menjaga diri hari ini dan jangan melakukan kekerasan. Kamu orang Papua sudah semakin kecil jumlahnya dan teman-teman non Papua dari berbagai daerah sudah membanjiri provinsi ini harus waspada, karena kurang pokok sudah kecil dan ketika ada balasan ini bisa berbahaya harus jaga diri,” katanya.

  Bahkan dengan adanya tiga Provinsi tentu akan makin termarjinal dan dikuasai non Papua maka harus menjaga diri. “Apalagi saat ini sudah menjadi tiga provinsi Tidak mungkin orang Papua akan ada di situ (DOB), karena orang lain akan datang dan menduduki semua provinsi ini,” katanya.

Baca Juga :  Intensifkan Patroli Gabungan di Kenyam

  Ia mengatakan dengan adanya konflik seperti yang terjadi di Mimika akan memperparah kehidupan masyarakat Papua. “Harus masyarakat Papua bertahan diri untuk berjuang, dan tidak boleh mengeluh, tapi kita berjuang mengikuti perkembangan hari ini, dan mampu bersaing karena ini kenyataan yang kita hadapi hari ini,” katanya. (oel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya