Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Mensos Risma: Anak Papua Harus Sekolah!

JAYAPURA-Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menegaskan bahwa orang asli Papua (OAP) juga bisa bersaing dengan saudara-saudarinya di daerah lain di Indonesia. Dia mencontohkan saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dua periode, dirinya mengangkat anak asli Papua yang berasal dari Serui sebagai Kabag Humas.

Diakuinya pada saat itu, sejumlah pihak khawatir namun dirinya tetap optimis bahwa anak-anak Papua juga bisa. “Saat saya angkat dia, semua khawatir, apa mungkin. Ternyata setiap tahun dia berikan penghargaan sebagai Kabag Humas terbaik di Indonesia. Setiap tahun, lebih dari 7 penghargaan dia berikan, sampai lemari saya penuh,” ungkap Risma saat berdialog dengan warga di perbatasan RI-PNG di gereja GKI Karmel, kampung Skouw Yambe, Distrik Muara Tami, Rabu (31/5).

Baca Juga :  Walikota Akui ODGJ Mulai Meresahkan

   “Ini artinya orang Papua bisa, tinggal bagaimana kita mau atau tidak. Memang sulit dan tidak mudah. Tetapi saya ingin bapa-mama berhasil dan anak-anaknya bisa sukses meraih cita-citanya,” sambungnya.

Untuk bisa mandiri dan sukses, Mensos Risma meminta agar tidak ada lagi anak-anak Papua yang tidak bersekolah. “Tidak boleh ada lagi anak-anak Papua yang tidak sekolah. Dia harus sekolah! Karena untuk jadi dokter dan insinyur harus sekolah,” tandasnya. (nat/tri)

JAYAPURA-Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menegaskan bahwa orang asli Papua (OAP) juga bisa bersaing dengan saudara-saudarinya di daerah lain di Indonesia. Dia mencontohkan saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dua periode, dirinya mengangkat anak asli Papua yang berasal dari Serui sebagai Kabag Humas.

Diakuinya pada saat itu, sejumlah pihak khawatir namun dirinya tetap optimis bahwa anak-anak Papua juga bisa. “Saat saya angkat dia, semua khawatir, apa mungkin. Ternyata setiap tahun dia berikan penghargaan sebagai Kabag Humas terbaik di Indonesia. Setiap tahun, lebih dari 7 penghargaan dia berikan, sampai lemari saya penuh,” ungkap Risma saat berdialog dengan warga di perbatasan RI-PNG di gereja GKI Karmel, kampung Skouw Yambe, Distrik Muara Tami, Rabu (31/5).

Baca Juga :  Satu Unit Kendaraan Taktis Turut Amankan Rapat Pleno

   “Ini artinya orang Papua bisa, tinggal bagaimana kita mau atau tidak. Memang sulit dan tidak mudah. Tetapi saya ingin bapa-mama berhasil dan anak-anaknya bisa sukses meraih cita-citanya,” sambungnya.

Untuk bisa mandiri dan sukses, Mensos Risma meminta agar tidak ada lagi anak-anak Papua yang tidak bersekolah. “Tidak boleh ada lagi anak-anak Papua yang tidak sekolah. Dia harus sekolah! Karena untuk jadi dokter dan insinyur harus sekolah,” tandasnya. (nat/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya