MIMIKA – Dalam mencapai suatu tujuan dengan memaksa diri untuk keluar dari kebiasaan seseorang bukan merupakan hal yang mudah bak menebar cinta dari seorang pria kepada gadis usia remaja kala duduk di bangku SMA.
Apalagi, untuk menjalani suatu pekerjaan yang tidak biasa dan mustahil bagi seorang anak di usia remaja tentu membutuhkan kerja keras, kegigihan dan ketekunan yang tiada tara untuk melakukannya.
Namun, hal ini dipatahkan oleh dua remaja asal Kabupaten Mimika yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan event Timika Inside Festival of Art. Mereka adalah Krisna Satria Pamungkas Takimai (16) dan Ocean Chelsea Laura Nussi (17).
Krisna saat ini tergabung dalam benteng pertahanan TIFA Creative dan ikut andil dalam penyelenggaraan Timika Inside Festival of Art 2025 yang sesuai jadwal akan dilaksanakan mulai tanggal 22 hingga 24 Mei 2025, di pelataran Graha Eme Neme Yauware.
Meski ini menjadi kesempatan pertama kali baginya, namun Krisna mengaku amat sangat antusias karena bisa mencicipi pelajaran baru di luar lingkungan sekolah.
Di TIFA, Krisna mengaku telah belajar tentang banyak hal dan merasa bangga bisa melalui setiap detik berharga dalam hidupnya.
“Perasaan yang bisa menggambarkan saya itu gugup sih, grogi untuk menjadi panitia di umur yang masih remaja, pikiran masih plin-plan tapi sudah dituntut untuk menjadi panitia untuk mengatur suatu acara,” ungkap Krisna kepada Cenderawasih Pos, Selasa 20 Mei 2025 malam.
“Tapi perlahan-lahan dengan arahan dari kakak-kakak yang sudah ada lama di sini membantu saya sehingga sudah terbuka pikiran, mengajar saya, apa yang harus saya lakukan, apa yang harus saya pikirkan untuk ke depannya,” lanjutnya.