Rachmansyah juga menyoroti kondisi yang justru berbanding terbalik dengan Bandara Mozes Kilangin Timika yang tampil dengan infrastruktur yang megah dan begitu canggih.
Menurut Rachmansyah, dengan kondisi yang ada, Pelabuhan Poumako Timika seolah dianaktirikan. Sementara tanah Bandara Mozes Kilangin (Bandara Baru) yang sebelumnya juga sempat bersengketa diperjuangkan hingga dapat terselesaikan.
“Item-item yang harus dibenahi juga itu terminal penumpang, penataan kontainer dan tempat parkir di sana. Terus penerangan di sana. Biasanya kalau kapal belum sandar itu lihat kayak liang lahat (saat malam hari), kalau kapal sudah sandar baru kelihatan itu pelabuhan karena ada kapal punya lampu yang menerangi dermaga,” ungkap Rachmansyah.
“Saya berharap untuk Bapak Johannes Rettob sebagai Bupati Mimika agar segera bisa membenahi pelabuhan Poumako,” harapnya. (mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos