Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Jelang Natal, Harga Cabe di Timika Capai Rp 150 Ribu Per Kilogram

TIMIKA – Sepekan menjelang perayaan natal, harga sembako di Mimika secara umum masih stabil. Hanya ada satu komoditi yang harganya melonjak yaitu cabe.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika, Petrus Pali Ambaa yang ditemui Senin (18/12/2023) di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan Mimika, mengatakan dari pantauan harga pasar, hanya cabe yang harganya melambung tinggi. Biasanya Rp 80 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 150 ribu per kilogram.

Penyebab terjadinya kenaikan harga ini disebabkan kurangnya pasokan cabe dari luar Timika. Sementara produksi lokal juga belum mampu menjawab kebutuhan cabe. Sehingga sebagian besar cabe masih didatangkan dari luar Timika dan sekarang ini terjadi kurangnya pasokan. “Jadi kita belum andalkan produk cabe lokal dan memang cabe banyak didatangkan dari luar seperti Jayapura dan Makassar,” terangnya.

Baca Juga :  Freeport Serahkan Fasilitas Pengolahan Air Bersih

Petrus mengatakan, kenaikan harga cabe ini tidak hanya terjadi di Mimika tapi di daerah lain. Namun ia berarap masyarakat tidak khawatir meskipun permintaan cabe tentunya meningkat pada masa-masa perayaan natal seperti ini.

Meski demikian, Petrus memastikan harga sembako lainnya seperti beras, telur ayam, ayam dan lainnya masih stabil karena Pemda Mimika gencar melakukan operasi pasar. Kemudian stok atau pasokan juga mencukupi sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama natal dan tahun baru. “Komoditi lain aman, apalagi beras, itu masih cukup sampai Januari,” tutupnya.(ryu)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

TIMIKA – Sepekan menjelang perayaan natal, harga sembako di Mimika secara umum masih stabil. Hanya ada satu komoditi yang harganya melonjak yaitu cabe.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mimika, Petrus Pali Ambaa yang ditemui Senin (18/12/2023) di Lapangan Kantor Pusat Pemerintahan Mimika, mengatakan dari pantauan harga pasar, hanya cabe yang harganya melambung tinggi. Biasanya Rp 80 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 150 ribu per kilogram.

Penyebab terjadinya kenaikan harga ini disebabkan kurangnya pasokan cabe dari luar Timika. Sementara produksi lokal juga belum mampu menjawab kebutuhan cabe. Sehingga sebagian besar cabe masih didatangkan dari luar Timika dan sekarang ini terjadi kurangnya pasokan. “Jadi kita belum andalkan produk cabe lokal dan memang cabe banyak didatangkan dari luar seperti Jayapura dan Makassar,” terangnya.

Baca Juga :  Perwakilan Pariwisata dan Budaya Dari Mimika Bakal Ikut Event Nasional

Petrus mengatakan, kenaikan harga cabe ini tidak hanya terjadi di Mimika tapi di daerah lain. Namun ia berarap masyarakat tidak khawatir meskipun permintaan cabe tentunya meningkat pada masa-masa perayaan natal seperti ini.

Meski demikian, Petrus memastikan harga sembako lainnya seperti beras, telur ayam, ayam dan lainnya masih stabil karena Pemda Mimika gencar melakukan operasi pasar. Kemudian stok atau pasokan juga mencukupi sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama natal dan tahun baru. “Komoditi lain aman, apalagi beras, itu masih cukup sampai Januari,” tutupnya.(ryu)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya