Sunday, October 5, 2025
20.7 C
Jayapura

Momen Idul Adha, Bupati Mimika Ajak Masyarakat Pererat Toleransi Umat Beragama

MIMIKA – Bupati Mimika Johannes Rettob mengajak seluruh umat muslim di Kabupaten Mimika untuk mempererat ikatan silaturahmi antar umat beragama di Kabupaten Mimika pada momen Hari Raya Idul Adha 1445 hijriah, 2024.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri pelaksanaan Sholat Idul Adha yang digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) bersama Pemerintah Kabupaten Mimika, di lapangan Timika Indah, Senin (17/6/2024).

Memulai sambutannya, Johannes menyebutkan bahwa ada dua peristiwa yang kiranya tidak terlepas pisahkan dari peringatan Hari Raya Idul Adha. Yakni, ibadah haji dan kurban.

Ibadah berkurban bagi umat Islam, merupakan sunah muakkat yang dilaksanakan setiap 10 Dzulhijjah yakni melaksanakan pemotongan hewan kurban.

Baca Juga :  Sepanjang Januari - Juni, Jumlah Laka Lantas di Mimika Sebanyak 63 Kasus

Peristiwa tersebut berawal dari kisah Nabi Ibrahim AS kepada anaknya Nabi Ismail AS. Pada waktu zaman kenabian, Nabi Ibrahim diuji ketaqwaanya oleh Allah SWT.

Nabi Ibrahim diminta untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail sebagai kurban. Sang anak Nabi Ismail pun mengikhlaskan dirinya untuk menjadi kurban. Namun, pada akhirnya, Allah SWT meringankan ujian itu, dan memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih domba.

Peristiwa ini menunjukkan ketaqwaan dari Nabi Ibrahim dan anak-anaknya dalam menjalankan perintah Allah.

Menurut Johannes, ketulusan dan pengorbanan yang diriwayatkan dalam kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail dapat memberikan suatu teladan bagi seluruh umat dalam berkorban dan ketulusan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Bupati Biak Numfor Tegaskan ASN Wajib Mengabdi Minimal 15 Tahun

MIMIKA – Bupati Mimika Johannes Rettob mengajak seluruh umat muslim di Kabupaten Mimika untuk mempererat ikatan silaturahmi antar umat beragama di Kabupaten Mimika pada momen Hari Raya Idul Adha 1445 hijriah, 2024.

Hal itu disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri pelaksanaan Sholat Idul Adha yang digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) bersama Pemerintah Kabupaten Mimika, di lapangan Timika Indah, Senin (17/6/2024).

Memulai sambutannya, Johannes menyebutkan bahwa ada dua peristiwa yang kiranya tidak terlepas pisahkan dari peringatan Hari Raya Idul Adha. Yakni, ibadah haji dan kurban.

Ibadah berkurban bagi umat Islam, merupakan sunah muakkat yang dilaksanakan setiap 10 Dzulhijjah yakni melaksanakan pemotongan hewan kurban.

Baca Juga :  Pemprov PPT Bakal Gelar Penyelesaian Tapal Batas di Mimika

Peristiwa tersebut berawal dari kisah Nabi Ibrahim AS kepada anaknya Nabi Ismail AS. Pada waktu zaman kenabian, Nabi Ibrahim diuji ketaqwaanya oleh Allah SWT.

Nabi Ibrahim diminta untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail sebagai kurban. Sang anak Nabi Ismail pun mengikhlaskan dirinya untuk menjadi kurban. Namun, pada akhirnya, Allah SWT meringankan ujian itu, dan memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih domba.

Peristiwa ini menunjukkan ketaqwaan dari Nabi Ibrahim dan anak-anaknya dalam menjalankan perintah Allah.

Menurut Johannes, ketulusan dan pengorbanan yang diriwayatkan dalam kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail dapat memberikan suatu teladan bagi seluruh umat dalam berkorban dan ketulusan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Demi Formulir PPDB, Sejumlah Anak Rela Antri Depan Gerbang SMPN 2 Sejak Subuh 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya