Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Freeport Indonesia Gelar Pameran Hari Lingkungan Se-Dunia

TIMIKA – Salah satu rangkaian peringatan Hari Lingkungan Se-dunia, PT Freeport Indonesia menggelar pameran yang diikuti 38 peserta dari beberapa departemen PTFI, kontraktor dan privatisasi serta OPD terkait dari Pemkab Mimika.

Pameran yang digelar selama tiga hari mulai Jumat-Minggu (16-18) itu dipusatkan di Graha Eme Neme Yauware dengan mengusung tema ‘Beat Plastic Polition’. Pameran dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiyono bersama Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma serta jajaran manajemen PTFI.

Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma mengungkapkan, pameran ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni.

Peringatan ini kata dia, jadi momen bagi seluruh warga di dunia untuk diingatkan pentingnya keberlanjutan dan pentingnya merwat bumi untuk kehidupan lebih baik. “Freeport Indonesia dalam mendukung keberlanjutan, dalam beberapa dekade melakukan upaya untuk memastikan bahwa operasi kita ramah lingkungan,” katanya.

Salah satu komitmen itu adalah pengurangan emisi sebesar 30 persen yang ditargetkan bisa tercapai paling lambat pada 2030. Itu dilakukan dengan cara melakukan konversi penggunaan bahan bakar minyak ke listrik.

Baca Juga :  Ketergantungan Terhadap Sektor Tambang Mulai Dikurangi

Dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun ini, Freeport juga melakukan upaya pelestarian satwa dengan melepasliarkan satwa endemis liar sebanyak 6177 satwa yang sempat dibawa oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dari Mimika. “Satwa ini kemudian dikembalikan Freeport ke alamnya,” katanya.

Selain itu ada pembersihan pantai dan pembagian 500 tempat sampah di Nabire yang merupakan ibukota Provinsi Papua Tengah. “Tentunya kampanye merawat bumi tidak bisa dilakukan sendiri, butuh kolaborasi dan keberlangsungan,” jelasnya.

Sehubungan dengan tema pengurangan sampah plastik, Claus mengungkapkan Freeport sudah melakukan hal itu dengan mengurangi penggunaan air minum dalam kemasan di are kerja.

Vice President Environmental PTFI, Gesang Setyadi menambahkan program zero plastic ini sudah dimulai Tahun 2019. Sebelumnya di Tahun 2018, penggunaan botol plastik di area kerja mencapai 4,2 juta botol ukuran 1,5 liter, yang jika dijajar panjangnya mencapai 300 kilometer.

Baca Juga :  Ciptakan Generasi Melek Informasi, Sosialisasi Literasi Digital Bagi Pelajar

Tapi sejak adanya program zero plastic, maka penggunaan botol plastik kini bisa dikurangi hingga 3,9 juta botol. Sisa 300 ribu botol untuk keperluan yang memang mendesak.

Untuk memenuhi kebutuhan air minum, perusahaan menyediakan lebih dari 300 mater station, menyedian air bersih langsung minum dari keran. Sehingga karyawan yang sebelumnya dijatah satu botol air mineral kini bisa diambil dari air keran yang diisi pada tumbler yang dibagikan di setiap divisi.

Asisten Bidang Adminstrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiyono mengapresiasi langkah PT Freeport Indonesia dalam berbagai upaya pelestarian lingkungan. Bahkan turut memberikan edukasi kepada masyarakat Mimika untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan lewat pameran yang dipusatkan di Kota Timika.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat Mimika terutama anak sekolah dan pemuda untuk bisa memanfaatkan momen ini untuk bisa melihat lebih dekat upaya pelestarian lingkungan. Juga bisa melihat kecanggihan teknologi ramah lingkungan yang digunakan oleh Freeport dalam melakukan penambangan.(ryu/tho)

TIMIKA – Salah satu rangkaian peringatan Hari Lingkungan Se-dunia, PT Freeport Indonesia menggelar pameran yang diikuti 38 peserta dari beberapa departemen PTFI, kontraktor dan privatisasi serta OPD terkait dari Pemkab Mimika.

Pameran yang digelar selama tiga hari mulai Jumat-Minggu (16-18) itu dipusatkan di Graha Eme Neme Yauware dengan mengusung tema ‘Beat Plastic Polition’. Pameran dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiyono bersama Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma serta jajaran manajemen PTFI.

Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma mengungkapkan, pameran ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni.

Peringatan ini kata dia, jadi momen bagi seluruh warga di dunia untuk diingatkan pentingnya keberlanjutan dan pentingnya merwat bumi untuk kehidupan lebih baik. “Freeport Indonesia dalam mendukung keberlanjutan, dalam beberapa dekade melakukan upaya untuk memastikan bahwa operasi kita ramah lingkungan,” katanya.

Salah satu komitmen itu adalah pengurangan emisi sebesar 30 persen yang ditargetkan bisa tercapai paling lambat pada 2030. Itu dilakukan dengan cara melakukan konversi penggunaan bahan bakar minyak ke listrik.

Baca Juga :  319 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Pelaksanaan MTQ ke-30 di Mimika

Dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup Se-dunia tahun ini, Freeport juga melakukan upaya pelestarian satwa dengan melepasliarkan satwa endemis liar sebanyak 6177 satwa yang sempat dibawa oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dari Mimika. “Satwa ini kemudian dikembalikan Freeport ke alamnya,” katanya.

Selain itu ada pembersihan pantai dan pembagian 500 tempat sampah di Nabire yang merupakan ibukota Provinsi Papua Tengah. “Tentunya kampanye merawat bumi tidak bisa dilakukan sendiri, butuh kolaborasi dan keberlangsungan,” jelasnya.

Sehubungan dengan tema pengurangan sampah plastik, Claus mengungkapkan Freeport sudah melakukan hal itu dengan mengurangi penggunaan air minum dalam kemasan di are kerja.

Vice President Environmental PTFI, Gesang Setyadi menambahkan program zero plastic ini sudah dimulai Tahun 2019. Sebelumnya di Tahun 2018, penggunaan botol plastik di area kerja mencapai 4,2 juta botol ukuran 1,5 liter, yang jika dijajar panjangnya mencapai 300 kilometer.

Baca Juga :  Pastikan Stok Beras Cukup Hingga Akhir Tahun 2023

Tapi sejak adanya program zero plastic, maka penggunaan botol plastik kini bisa dikurangi hingga 3,9 juta botol. Sisa 300 ribu botol untuk keperluan yang memang mendesak.

Untuk memenuhi kebutuhan air minum, perusahaan menyediakan lebih dari 300 mater station, menyedian air bersih langsung minum dari keran. Sehingga karyawan yang sebelumnya dijatah satu botol air mineral kini bisa diambil dari air keran yang diisi pada tumbler yang dibagikan di setiap divisi.

Asisten Bidang Adminstrasi Umum Setda Mimika, Hendritte Tandiyono mengapresiasi langkah PT Freeport Indonesia dalam berbagai upaya pelestarian lingkungan. Bahkan turut memberikan edukasi kepada masyarakat Mimika untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan lewat pameran yang dipusatkan di Kota Timika.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat Mimika terutama anak sekolah dan pemuda untuk bisa memanfaatkan momen ini untuk bisa melihat lebih dekat upaya pelestarian lingkungan. Juga bisa melihat kecanggihan teknologi ramah lingkungan yang digunakan oleh Freeport dalam melakukan penambangan.(ryu/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya