Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Aktivitas Tambang PTFI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Papua

Pada Triwulan III 2021 Tertinggi di Skala Nasional

TIMIKA- Kegiatan pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi Papua. Bahkan, berkat aktifitas tambang PTFI ini, Papua menjadi provinsi dengan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di tingkat nasional pada triwulan III tahun 2021, yakni sebesar 14,54 persen. Angka ini jauh berada di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia triwulan III 2021 yang hanya mencapai 3,51 persen.

   Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sektor pertambangan dan penggalian merupakan kontributor terbesar terhadap tingginya angka pertumbuhan ekonomi Papua di triwulan III 2021, dengan pertumbuhan sebesar 37,56 persen (year on year/yoy).

   “Tingginya angka pertumbuhan ekonomi Papua di triwulan III tahun 2021 tidak terlepas dari kontribusi sektor pertambangan dan penggalian, termasuk oleh PT Freeport Indonesia, sebagai salah satu sektor vital yang mampu menggerakkan perekonomian Papua di tengah segala tantangan pandemi. Tanpa dukungan sektor pertambangan dan penggalian, produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK) Papua hanya tumbuh 2,42 persen di triwulan III 2021,” kata Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Robaha dalam rilis  yang diterima Cenderawasih Pos kemarin.

Baca Juga :  Satu SPBU di Timika Diskorsing Tidak Boleh Jual Pertalite

   Tingginya kontribusi PTFI terhadap pencapaian angka pertumbuhan ekonomi Papua ini berbanding lurus dengan peningkatan produksi PTFI di sepanjang triwulan III 2021. Selama Juli hingga September 2021, produksi bijih tembaga PTFI mencapai 956 juta ton, atau meningkat 76,05 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy). Sementara itu, angka produksi emas PTFI mencapai 968 ribu ounce atau meningkat 67,76 persen (yoy).

   “PT Freeport Indonesia bersyukur bahwa peningkatan produksi kami turut menggenjot pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi Papua di triwulan III 2021. Kami menyadari bahwa pencapaian yang baik bagi Papua ini melibatkan peran seluruh pemangku kepentingan, termasuk para karyawan PTFI serta masyarakat yang terus mendukung keberlanjutan operasi kami di Mimika,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

  Peningkatan produksi PTFI juga berjalan beriringan dengan upaya PTFI meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasinya, yang secara tidak langsung turut menjadi kontributor tingginya angka pertumbuhan ekonomi Papua. Di tengah segala dampak pandemi COVID-19, PTFI bersama Pemerintah Kabupaten Mimika, Keuskupan Timika, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), dan berbagai mitra lainnya terus berupaya menjaga daya tahan ekonomi masyarakat melalui berbagai program bantuan langsung, pembangunan, dan pengembangan kapasitas masyarakat untuk berwirausaha.

Baca Juga :  Bupati Prioritaskan Pengisian Jabatan Kosong

   “Pemerintah Kabupaten Mimika mengapresiasi inisiatif PTFI untuk membangun Papua, khususnya Mimika. Pembangunan yang PTFI lakukan tidak hanya terwujud melalui tingginya angka pertumbuhan ekonomi Papua, namun juga tercermin melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasi PTFI, sejalan dengan tujuan pembangunan daerah Mimika,” kata Yohana Paliling, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika.

   PTFI akan terus mewujudkan komitmennya untuk berkontribusi terhadap Papua dengan mengedepankan kolaborasi dan sinergi bersama pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lain untuk mendukung pemerintah dalam upaya percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

   “PTFI akan terus menjadi mitra sejati pemerintah Indonesia untuk membantu percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari Papua untuk Indonesia. Kami senantiasa membuka pintu kolaborasi guna mewujudkan visi Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera,” tutup Tony. (*/tri)

Pada Triwulan III 2021 Tertinggi di Skala Nasional

TIMIKA- Kegiatan pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi Papua. Bahkan, berkat aktifitas tambang PTFI ini, Papua menjadi provinsi dengan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi di tingkat nasional pada triwulan III tahun 2021, yakni sebesar 14,54 persen. Angka ini jauh berada di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia triwulan III 2021 yang hanya mencapai 3,51 persen.

   Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sektor pertambangan dan penggalian merupakan kontributor terbesar terhadap tingginya angka pertumbuhan ekonomi Papua di triwulan III 2021, dengan pertumbuhan sebesar 37,56 persen (year on year/yoy).

   “Tingginya angka pertumbuhan ekonomi Papua di triwulan III tahun 2021 tidak terlepas dari kontribusi sektor pertambangan dan penggalian, termasuk oleh PT Freeport Indonesia, sebagai salah satu sektor vital yang mampu menggerakkan perekonomian Papua di tengah segala tantangan pandemi. Tanpa dukungan sektor pertambangan dan penggalian, produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK) Papua hanya tumbuh 2,42 persen di triwulan III 2021,” kata Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Robaha dalam rilis  yang diterima Cenderawasih Pos kemarin.

Baca Juga :  377.651 KPM di Papua telah terima BLT Sembako

   Tingginya kontribusi PTFI terhadap pencapaian angka pertumbuhan ekonomi Papua ini berbanding lurus dengan peningkatan produksi PTFI di sepanjang triwulan III 2021. Selama Juli hingga September 2021, produksi bijih tembaga PTFI mencapai 956 juta ton, atau meningkat 76,05 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy). Sementara itu, angka produksi emas PTFI mencapai 968 ribu ounce atau meningkat 67,76 persen (yoy).

   “PT Freeport Indonesia bersyukur bahwa peningkatan produksi kami turut menggenjot pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi Papua di triwulan III 2021. Kami menyadari bahwa pencapaian yang baik bagi Papua ini melibatkan peran seluruh pemangku kepentingan, termasuk para karyawan PTFI serta masyarakat yang terus mendukung keberlanjutan operasi kami di Mimika,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas.

  Peningkatan produksi PTFI juga berjalan beriringan dengan upaya PTFI meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasinya, yang secara tidak langsung turut menjadi kontributor tingginya angka pertumbuhan ekonomi Papua. Di tengah segala dampak pandemi COVID-19, PTFI bersama Pemerintah Kabupaten Mimika, Keuskupan Timika, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), dan berbagai mitra lainnya terus berupaya menjaga daya tahan ekonomi masyarakat melalui berbagai program bantuan langsung, pembangunan, dan pengembangan kapasitas masyarakat untuk berwirausaha.

Baca Juga :  Polisi Jemput PPD Yang Belum Serahkan Hasil Pleno Distrik 

   “Pemerintah Kabupaten Mimika mengapresiasi inisiatif PTFI untuk membangun Papua, khususnya Mimika. Pembangunan yang PTFI lakukan tidak hanya terwujud melalui tingginya angka pertumbuhan ekonomi Papua, namun juga tercermin melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasi PTFI, sejalan dengan tujuan pembangunan daerah Mimika,” kata Yohana Paliling, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika.

   PTFI akan terus mewujudkan komitmennya untuk berkontribusi terhadap Papua dengan mengedepankan kolaborasi dan sinergi bersama pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lain untuk mendukung pemerintah dalam upaya percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

   “PTFI akan terus menjadi mitra sejati pemerintah Indonesia untuk membantu percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari Papua untuk Indonesia. Kami senantiasa membuka pintu kolaborasi guna mewujudkan visi Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera,” tutup Tony. (*/tri)

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya