Wednesday, September 18, 2024
27.7 C
Jayapura

PTFI Mulai Ekspor Konsentrat Tembaga ke Smelter 

MIMIKA – PT Freeport Indonesia (PTFI) kini telah mengekspor konsentrat tembaga dari gudang konsentrat milik Freeport yang berada di kawasan Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah ke Smelter yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik, Jawa Timur.

Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati mengatakan, ekspor ini dilakukan setelah PT Freeport Indonesia mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga dari Pemerintah Pusat.  “Pengiriman ekspor konsentrat tembaga sudah dilakukan pada tanggal 4 Juli 2024,” kata Katri saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Minggu (14/7/2024).

Katri menjelaskan, adapun volume izin ekspor konsentrat tembaga PTFI hingga 31 Desember 2024, yaitu sekitar 840 ribu Wet Metric Ton (WMT).

Baca Juga :  Mimika Darurat Sampah, Lurah Inauga Tertibkan TPS Liar di Wilayahnya

Ia mengatakan, saat bulan Juni 2024 sebelum izin ekspor terbit, konsentrat tembaga yang diproduksi disimpan atau ditampung pada gudang konsentrat milik Freeport yang berada di kawasan Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Pengiriman konsentrat tembaga sendiri telah dilakukan perdana dari Pelabuhan Amamapare, telah dikirimkan dan tiba di pelabuhan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur, pada tanggal 21 Juni 2024.

Sementara itu, sebelumnya pada tanggal 27 Juni 2024, smelter PTFI di kawasan JIIPE Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur telah dilakukan pengujian, percobaan, trial, untuk memastikan peralatan dan sistem yang didesain, diinstal, dan dioperasikan sudah sesuai rencana.

Baca Juga :  Polisi Dalami Adanya Korban Lain dari Guru Cabul di Timika

Saat comisioning pabrik smelter, Presiden Direktur (Presdir) PTFI, Tony Wenas mengatakan bahwa, pabrik smelter tembaga single line merupakan yang terbesar di dunia dengan kapasitas 1,7 juta ton konsentrat, dimana total investasi pabrik smelter itu sebesar USD 3,7 miliar atau Rp58 triliun.

Pabrik smelter itu akan menghasilkan 600-700 ribu ton katoda tembaga. Dan pada Desember 2024 nanti, setelah dilakukan pemurnian, bisa menghasilkan emas 50-60 ton dan perak 220 ton per tahun.(mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKA – PT Freeport Indonesia (PTFI) kini telah mengekspor konsentrat tembaga dari gudang konsentrat milik Freeport yang berada di kawasan Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah ke Smelter yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik, Jawa Timur.

Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati mengatakan, ekspor ini dilakukan setelah PT Freeport Indonesia mendapatkan izin ekspor konsentrat tembaga dari Pemerintah Pusat.  “Pengiriman ekspor konsentrat tembaga sudah dilakukan pada tanggal 4 Juli 2024,” kata Katri saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Minggu (14/7/2024).

Katri menjelaskan, adapun volume izin ekspor konsentrat tembaga PTFI hingga 31 Desember 2024, yaitu sekitar 840 ribu Wet Metric Ton (WMT).

Baca Juga :  Kepolisian Siap Amankan Pilkada di Mimika

Ia mengatakan, saat bulan Juni 2024 sebelum izin ekspor terbit, konsentrat tembaga yang diproduksi disimpan atau ditampung pada gudang konsentrat milik Freeport yang berada di kawasan Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Pengiriman konsentrat tembaga sendiri telah dilakukan perdana dari Pelabuhan Amamapare, telah dikirimkan dan tiba di pelabuhan Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jawa Timur, pada tanggal 21 Juni 2024.

Sementara itu, sebelumnya pada tanggal 27 Juni 2024, smelter PTFI di kawasan JIIPE Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur telah dilakukan pengujian, percobaan, trial, untuk memastikan peralatan dan sistem yang didesain, diinstal, dan dioperasikan sudah sesuai rencana.

Baca Juga :  Musrenbang Diharapkan Hasilkan Visi Adil, Berdaya Saing Maju dan Berkelanjutan

Saat comisioning pabrik smelter, Presiden Direktur (Presdir) PTFI, Tony Wenas mengatakan bahwa, pabrik smelter tembaga single line merupakan yang terbesar di dunia dengan kapasitas 1,7 juta ton konsentrat, dimana total investasi pabrik smelter itu sebesar USD 3,7 miliar atau Rp58 triliun.

Pabrik smelter itu akan menghasilkan 600-700 ribu ton katoda tembaga. Dan pada Desember 2024 nanti, setelah dilakukan pemurnian, bisa menghasilkan emas 50-60 ton dan perak 220 ton per tahun.(mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya