MIMIKA – Video amatir viral yang memperlihatkan mobil operasional Polsek Tembagapura yang diduga dijadikan sebagai taksi gelap menjadi sorotan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika.
Ketua Komisi II DPRK Mimika, Dolfin Beanal, meminta agar Kapolres Mimika dengan tegas mengusut tuntas masalah penggunaan mobil operasional Polsek Tembagapura yang diduga dijadikan sebagai taksi gelap tersebut.
“Saya minta dengan hormat Bapak Kapolres benar-benar menanggapi hal ini dengan serius, jangan hanya setengah-setengah, karena kita mengabdi itu karena ada masyarakat,” kata Dolfin saat ditemui, Selasa malam, 9 September 2025.
Ia mengingatkan, aparat kepolisian jika ingin mengabdi di Tanah Amungsa Bumi Kamoro harus benar-benar sepenuh hati melayani masyarakat. Dolfin menilai, sesuatu yang dilakukan dengan hati maka segala sesuatu yang dilakukan akan berjalan dengan baik.
Sebaliknya, sesuatu yang dilakukan atas dasar kepentingan tertentu akan menjadi masalah dan membawa petaka di kemudian hari. “Kita tidak tahu tetapi ujung-ujungnya juga akan ketahuan dan menjadi masalah seterusnya,” jelasnya.
Berkaitan dengan itu juga, Dolfin bersama jajarannya berencana untuk mengecek secara langsung kepada masyarakat mengenai dugaan praktik gelap tersebut. “Saya sebagai anak negeri asli, tidak mau melihat hal ini menjadi berantakan, dan saya tidak bicara soal kepentingan. Kepentingan saya tidak ada, saya ada karena melihat hal-hal seperti begitu,” tuturnya.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya bahwa Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menyampaikan permohonan maaf terkait dengan viralnya video 45 detik dugaan mobil operasional Polsek Tembagapura digunakan sebagai taksi gelap.