SENTANI- Para tamu dan peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI utusan dari berbagai wilayah adat yang ada di seluruh Wilayah Indonesia, saat ini sedang melakukan kegiatan rapat pleno, terkait hasil-hasil kegiatan sarasehan di beberapa kampung. Baik di Kabupaten Jayapura maupun di Kota Jayapura selama 2 hari yaitu 25 sampai 26 Oktober lalu.
“Jadi selama 3 hari sejak tanggal 27 sampai 29 Oktober, mereka akan lakukan rapat pleno di untuk membahas poin-poin yang perlu disepakati dari hasil kegiatan sarasehan di beberapa kampung kemarin,” kata Ketua Panitia Harian KMAN VI, Timothius Demetouw, Jumat (28/10).
Diungkapkan, ada 3 tema besar yang menjadi bahan pembicaraan atau diskusi dari para delegasi masyarakat adat dari berbagai wilayah di Indonesia, dalam kegiatan rapat pleno di Stadion Barnabas Youwe (SBY).
“Ini terbagi dalam 3 komisi setelah rapat pleno. Itu yang sedang didiskusikan sepanjang 3 hari ini. Akhirnya nanti mereka akan memilih pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Sekjen AMAN di akhir rapat komisi dan pleno tersebut,” ujarnya.
Lanjutnya, dalam kegiatan sarasehan selama 2 hari (25 dan 26 Oktober), ada beberapa tema besar yang sudah dibahas dan didiskusikan selama kegiatan itu. Di tempat-tempat sarasehan itu juga ada beberapa tokoh yang dilibatkan untuk memberikan materi-materi terkait isu apa yang dibahas dalam kegiatan sarasehan itu.
“Jadi dari kegiatan-kegiatan sarasehan yang sudah dilakukan , juga menjadi bagian disepakati untuk menetapkan dalam sebuah rancangan ketetapan atau aturan yang mereka buat,” tandasnya.
Dari pantauan media ini, kegiatan diskusi yang dilaksanakan oleh ribuan masyarakat adat delegasi dari berbagai daerah itu sedikit alot. Beberapa kali terjadi perdebatan dalam menyepakati poin-poin yang menjadi isu penting untuk dibahas di dalam rapat pleno tersebut. (roy/ary)