Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Bupati Minta Masyarakat Kandangkan Ternak Selama KAMAN

SENTANI- Bupati Jayapura Matius Awoitauw, meminta masyarakat yang ada di wilayah danau Sentani mendukung penuh penyelenggaraan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (KAMAN) ke-6 yang akan dilaksanakan pada Oktober tahun ini.

Bupati Mathius Awoitauw meminta masyarakat yang ada di wilayah Danau Sentani menertibkan hewan-hewan peliharaan selama penyelenggaraan KAMAN .  Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para tamu yang akan datang di wilayah kampung-kampung yang ada di sekitar Danau Sentani,  Kabupaten Jayapura.

“Tentunya kami juga berharap kepada masyarakat supaya bisa menertibkan hewan-hewan peliharaan untuk sementara selama penyelenggaraan KAMAN ,” kata Mathius Awoitauw, Kamis (25/8).

Matius juga mengakui bahwa hewan peliharaan jenis babi sejauh ini memang menjadi jenis peliharaan rumahan yang erat kaitannya dengan adat istiadat orang Sentani dan umumnya Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Tokoh Adat dan Pemuda Tabi di Sentani Tolak Berbagai Aksi Demo

“Itu juga adat, adat di sini itu identik dengan itu juga. Tidak ada masalah, tapi kita imbau. Tertibkan sepanjang dua hari sarasehan di situ supaya suasananya menarik dan orang merasa nyaman,”ujarnya.

Sebagaimana diketahui kebanyakan hewan peliharaan ternak babi bagi masyarakat di wilayah Danau Sentani selalu dilepas dan liar.  Meski tidak pernah mengganggu ataupun mengancam keselamatan orang lain,  namun demi kenyamanan tamu tentunya masyarakat juga bisa memaklumi apa yang menjadi harapan pemerintah,  terkait penertiban hewan-hewan peliharaan tersebut.  (roy/ary)

SENTANI- Bupati Jayapura Matius Awoitauw, meminta masyarakat yang ada di wilayah danau Sentani mendukung penuh penyelenggaraan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (KAMAN) ke-6 yang akan dilaksanakan pada Oktober tahun ini.

Bupati Mathius Awoitauw meminta masyarakat yang ada di wilayah Danau Sentani menertibkan hewan-hewan peliharaan selama penyelenggaraan KAMAN .  Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para tamu yang akan datang di wilayah kampung-kampung yang ada di sekitar Danau Sentani,  Kabupaten Jayapura.

“Tentunya kami juga berharap kepada masyarakat supaya bisa menertibkan hewan-hewan peliharaan untuk sementara selama penyelenggaraan KAMAN ,” kata Mathius Awoitauw, Kamis (25/8).

Matius juga mengakui bahwa hewan peliharaan jenis babi sejauh ini memang menjadi jenis peliharaan rumahan yang erat kaitannya dengan adat istiadat orang Sentani dan umumnya Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Kehadiran Pabrik Sagu untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Adat

“Itu juga adat, adat di sini itu identik dengan itu juga. Tidak ada masalah, tapi kita imbau. Tertibkan sepanjang dua hari sarasehan di situ supaya suasananya menarik dan orang merasa nyaman,”ujarnya.

Sebagaimana diketahui kebanyakan hewan peliharaan ternak babi bagi masyarakat di wilayah Danau Sentani selalu dilepas dan liar.  Meski tidak pernah mengganggu ataupun mengancam keselamatan orang lain,  namun demi kenyamanan tamu tentunya masyarakat juga bisa memaklumi apa yang menjadi harapan pemerintah,  terkait penertiban hewan-hewan peliharaan tersebut.  (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya