SENTANI- Bupati Jayapura Mathius Awoitauw beri sinyal mengenai adanya kemungkinan dirinya akan kembali melakukan perombakan atau rotasi jabatan, terhadap beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura, di akhir masa jabatanya.
“Mungkin ada perubahan-perubahan, kalau ada ya mungkin satu atau dua pejabat. Kita lihat satu minggu ke depan,” kata Mathius Awoitauw, Kamis (24/11).
Sehubungan dengan hal itu, dia ingin menegaskan bahwa wacana pelantikan atau rotasi jabatan sejumlah pejabat di lingkup pemerintahan Kabupaten Jayapura itu tidak perlu menjadi bahan diskusi yang berlebihan.
Karena itu hal yang wajar terjadi di dalam suatu organisasi pemerintahan. Dengan demikian hendaknya wacana rotasi jabatan itu jangan dianggap satu hal yang sensitif, karena sesungguhnya di dalam roda pemerintahan itu merupakan suatu hal yang biasa dan wajar.
“Tidak mesti didiskusikan di mana-mana. Itu hal yang wajar-wajar saja. Jangan terlalu sensitif, itu kan di pemerintahan hal yang biasa,” ujar bupati.
Terkait hal ini Cenderawasih Pos coba bertanya lebih jauh kepada politisi Nasdem, mengenai seberapa pentingnya rotasi terhadap pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura itu dilakukan. Apalagi jabatannya sebagai bupati tinggal menghitung hari.
Sebelumnya sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura memang telah mengikuti kegiatan uji kompetensi yang diketuai langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Dr Hana Hikoyabi. Namun uji kompetensi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Jayapura itu merupakan suatu hal yang biasa dan tidak semestinya harus ada rotasi atau pelantikan pejabat baru. (roy/ary)
SENTANI- Bupati Jayapura Mathius Awoitauw beri sinyal mengenai adanya kemungkinan dirinya akan kembali melakukan perombakan atau rotasi jabatan, terhadap beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura, di akhir masa jabatanya.
“Mungkin ada perubahan-perubahan, kalau ada ya mungkin satu atau dua pejabat. Kita lihat satu minggu ke depan,” kata Mathius Awoitauw, Kamis (24/11).
Sehubungan dengan hal itu, dia ingin menegaskan bahwa wacana pelantikan atau rotasi jabatan sejumlah pejabat di lingkup pemerintahan Kabupaten Jayapura itu tidak perlu menjadi bahan diskusi yang berlebihan.
Karena itu hal yang wajar terjadi di dalam suatu organisasi pemerintahan. Dengan demikian hendaknya wacana rotasi jabatan itu jangan dianggap satu hal yang sensitif, karena sesungguhnya di dalam roda pemerintahan itu merupakan suatu hal yang biasa dan wajar.
“Tidak mesti didiskusikan di mana-mana. Itu hal yang wajar-wajar saja. Jangan terlalu sensitif, itu kan di pemerintahan hal yang biasa,” ujar bupati.
Terkait hal ini Cenderawasih Pos coba bertanya lebih jauh kepada politisi Nasdem, mengenai seberapa pentingnya rotasi terhadap pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura itu dilakukan. Apalagi jabatannya sebagai bupati tinggal menghitung hari.
Sebelumnya sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura memang telah mengikuti kegiatan uji kompetensi yang diketuai langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura, Dr Hana Hikoyabi. Namun uji kompetensi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Jayapura itu merupakan suatu hal yang biasa dan tidak semestinya harus ada rotasi atau pelantikan pejabat baru. (roy/ary)
